Turunnya harga saham YG itu sebenarnya sudah dimulai sekitar akhir Februari 2019 lalu setelah skandal Burning Sun, prostitusi, hingga penggelapan pajak menyelimuti agensi itu. Pada Maret, harga saham mereka anjlok lagi hingga sekitar 30.000 won atau setara Rp 360.825.
Kapitalisasi pasar YG turun dari 834,7 miliar won atau Rp 10 triliun pada Januari 2019, menjadi 581,4 miliar won atau Rp 7 triliun per hari ini.
Dibuka kembali
Satuan Antinarkotika Kepolisan Provinsi Gyeonggi memberi pernyataan resmi tentang kemungkinan membuka kembali kasus narkoba yang diduga melibatkan B.I.
"Kami akan menghubungi 'A', yang mengirim pesan KakaoTalk terkait pembelian narkoba oleh B.I. Jika ada perubahan pernyataan dari 'A', kami akan membuka kembali penyelidikan kasus itu," kata polisi, Rabu.
Kepolisian mengakui ketika itu pihaknya tidak bisa melanjutkan penyelidikan karena minimnya bukti keterlibatan B.I dalam kasus itu.
"Kami mengalami kesulitan menemukan bukti objektif untuk memverifikasi klaim tentang BI.I kecuali dari pengakuan A. Karena itu kami tidak bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata polisi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Skandal Narkoba dan Hengkangnya B.I dari iKON"