Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pemohon Visa Amerika Serikat Kini Harus Cantumkan Akun Media Sosial

Ricky Nugraha - Minggu, 09 Juni 2019 | 10:15
Patung Liberty
Pixabay

Patung Liberty

HAI-online.com -Berencana bikin visa untuk ke Amerika Serikat? Kini ada syarat baru yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri ASbagi para pemohon visa.

Pemohon kini diwajibkan untuk mencantumkan nama akun media sosial, alamat e-mail sebelumnya, dan nomor telepon.

Laporan dari VOA News, Minggu (2/6/2019), menyebutkan langkah tersebut dinilai sebagai bagian dari proses "pemeriksaan ekstrem" oleh presiden ASbagi imigran dan pengunjung.

Kementerian Luar Negeri AS telah memperbarui formulir visa imigran dan non-imigran agar pemohon dapat memberikan akun media sosial, nomor telepon, alamat e-mail, dan status deportasi.

Baca Juga: Siap Pulkam? Ini Nih 5 Tips Supaya Mudik Lo Jadi Makin Asik!

Aturan baru tersebut pertama kali diusulkan pada Maret 2018, dan diyakini akan memengaruhi hampir 15 juta orang, termasuk mereka yang mendaftar untuk berimigrasi ke AS, berbisnis, bekerja, atau sekadar berkunjung.

Hanya pemohon visa diplomatik dan pejabat yang dikecualikan dari aturan baru tersebut.

Sebelumnya, informasi terperinci tentang aktivitas pribadi semacam itu hanya diminta bagi pemohon yang dianggap berisiko bagi keamanan. Diperkirakan ada 65.000 pemohon visa yang masuk kategori tersebut.

"Keamanan nasional adalah prioritas utama kami ketika memutuskan permohonan visa," demikian pernyataan Kemenlu AS.

Baca Juga: Ajaib, 4 Makanan dan Minuman Ini Bisa Hilangkan Kantuk Saat Mudik

Selain media sosial berbasis di AS seperti Facebook, Flickr, Google+, Instagram, LinkedIn, Reddit, Tumblr, Twitter, dan YouTube, pemohon visa juga akan diminta mencantumkan akun dari platfotm lainnya seperti Douban China, QQ, dan Sina Weibo.

Pemohon memiliki pilihan untuk mengakunggak memiliki akun media sosial.

Meski demikian, Kemenlu AS memperingatkan mengenai berbohong soal penggunaan media sosial akan memiliki konsekuensi imigrasi yang serius.

Namun, Direktur American Civil Liberties Union's National Security Project, Hina Shamsi, mengatakanbahwa nggakada bukti tentang pemantauan media sosial dapat berjalan efektif.

Menurutnya, ini merupakan upaya untuk mengumpulkan sejumlah besar informasi tentang aktivitas media sosial jutaan pemohon visa AS.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Pemohon Visa AS Kini Harus Cantumkan Nama Akun Media Sosial."

Source :Kompas.com VOA

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x