Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Pelajar SMK yang Ikut Aksi 22 Mei Tertembak Peluru Karet

Fadli Adzani - Kamis, 23 Mei 2019 | 11:29
Pelajar SMK yang tertembak saat ikutan aksi massa 22 Mei
Vinny Amelia (Warta Kota)

Pelajar SMK yang tertembak saat ikutan aksi massa 22 Mei

HAI-ONLINE.COM - Sekitar 5 pelajar SMK harus dirawat di Rumah Sakit Budi Kemulian pada Rabu (22/5) setelah tertembak peluru karet setelah ikutan aksi massa.

Menurut Tribunnews, peluru karet itu mengenai bagian dada, pinggul, dan bokong mereka.

Kelima pelajar SMK ini mengaku ikutan unjuk rasa yang berakhir rich di bilangan flyover Slipi.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Terbaru Nilai Terendah dan Tertinggi UTBK 2019. Kamu Masuk Golongan Mana?

I, seorang di antaranya mengatakan, ikut demo bersama keempat temannya.

"Sekolah libur, saya ikut demo karena ingin perang," aku I yang bergegas meninggalkan rumah sakit seusai mendapat perawatan.

Pantauan Wartakotalive.com, selesai menjalani perawatan, I beserta teman-temannya kembali melebur bersama peserta aksi.

Kebetulan ada peserta aksi melintasi kawasan Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hingga pukul 14.48 WIB ada 70 orang korban yang berhasil ditangani Rumah Sakit Budi Kemuliaan, kebanyakan alami luka tembak.

Sebelumnya, korban kerusuhan aksi 22 Mei terus bertambah.

Kebanyakan mereka mengeluhkan sakit di bagian tenggorokan serta mata, akibat terkena gas air mata.

Salah satu korban gas air mata itu adalah Fikri (25).

Sejak tiba di IGD Rumah Sakit Budi Kemuliaan menggunakan ambulans, Fikri terus menerus nangis.

Ia terus memejamkan mata lantaran sakit dan sulit dibuka. Mata Fikri terlihat dibungkus baju putih miliknya saat mengikuti demo.

"Mata saya, kenapa ini mata saya? Tolong!" teriak Fikri histeris.

Seorang suster berusaha menenangkan Fikri yang menjelaskan matanya terkena gas air mata.

"Iya, itu perih karena gas air mata," jelas suster.

Fikri sempat menangis mencari ibunda tercinta.

"Mama, mama mana? Tolong!" tangis Fikri sembari terus ditenangkan oleh para suster.

Sekitar setengah jam, Fikri akhirnya dapat berdiri dan membuka matanya sembari terus menangis.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sejumlah Pelajar Ikut Aksi 22 Mei Sempat Tertembak Dirawat di RS Budi Kemuliaan.

Editor: Y Gustaman

Source : Tribunews

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x