Follow Us

Film “Rumah Merah Putih” Ajari Cara Gampang Mencintai Bangsa Sendiri

Al Sobry - Selasa, 21 Mei 2019 | 10:09
Film “Rumah Merah Putih” Ajari Cara Gampang Mencintai Bangsa Sendiri
Anya/HAI

Film “Rumah Merah Putih” Ajari Cara Gampang Mencintai Bangsa Sendiri

HAI-Online.com Alenia Pictures rumah produksi garapan pasangan selebriti Ari Sihasale dan Nia Sihasale Zulkarnaen kembali mempersembahkan film yang kaya akan makna.

Setelah sebelumnya vakum selama 5 tahun seiring dengan bertepatannya waktu liburan dan bulan puasa, Alenia Pictures bakal siap memproduksi lagi untuk tahun ini.

Film itu berjudul “Rumah Merah Putih” yang dikategorikan layak ditonton semua umur.

Nah, pada Senin 20 Mei 2019, HAI berkesempatan menghadiri press conference film “Rumah Merah Putih” di Alenia PAPUA Coffee & Kitchen, resto milik pasangan selebriti Ari dan Nia Sihasale di bilangan Kemang Jakarta Selatan.

Baca Juga: Lagi Jalan-jalan, 4 Mahasiswa Temukan Telur Dinosaurus yang Berubah

Press Conference itu dihadiri oleh all cast “Rumah Merah Putih” yang baru meluncurkan poster resminya. Meski begitu, alur cerita film tersebut dibocorkan oleh pembuatnya.

Berkisah tentang kehidupan anak anak Kabupaten Belu yang tinggal di daerah perbatasan antara Indonesia (Nusa Tenggara Timur) dan Timor Leste. Cerita ‘Rumah Merah Putih’ terinspirasi dari kisah nyata.

Nggak heran, film ini mau memperlihatkan nilai nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi dari anak-anak Kabupaten Belu. Cerita mereka berawal saat satu minggu menjelang perayaan 17 Agustus, Farel dan Oscar beserta Anton dan David mengikuti lomba panjat pinang yang meriah.

Namun bukannya saling membantu untuk bersama-sama memenangkan lomba, mereka justru berdebat hadiah mana yang ingin diambil duluan.

Perdebatan itu justru membawa mereka kepada kegagalan dan tidak mendapatkan hadiah sama sekali.

Konflik dimulai dengan mereka mulai menyalahkan satu sama lain atas kejadian tersebut, dan semakin rumit ketika dua kaleng cat merah dan putih milik Farel hilang entah kemana.

Baca Juga: Sweater Kurt Cobain Saat Pemotretan Dilelang Mulai dari Rp 1 Miliar

Intinya, film yang berkisah tentang petualangan dan persahabatan anak-anak di daerah perbatasan Indonesia, mencoba dikemas secara apik agar pesan mengenai rasa cinta tanah air dapat sampai ke penonton kelak. Karena walau dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan mereka dalam hidup, mereka tetap bangga menjadi orang Indonesia.

Ada cerita lain yang berkesan dalam pembuatan film “Rumah Merah Putih”, Nia Sihasale bercerita, bahwa ada kejadian viral Agustus tahun lalu, ketika bendera merah putih tidak bisa dikibarkan.

Ternyata yang terjadi di lapangan justru jauh lebih mengharukan dari itu. Kecintaan anak-anak di daerah perbatasan sangat terlihat dengan walaupun benderanya sempat tidak terbuka, mereka kemudian tetap menyanyikan Indonesia Raya sehingga menangis.

Sampai kemudian ada seorang anak yang mengambil alih dan mengibarkan bendera tersebut. Yang kemudian mome tersebut akan ditampilkan di dalam film, supaya pesan dan kecintaan warga di daerah perbatasan bisa ikut menularkan sikap nasionalisme yang positif dan tertanam di hati para penontonnya.

Film ini rencananya bakal menjadi awal trilogi kisah perbatasan yang nantinya akan membahas kehidupan di perbatasan Kalimantan dan Papua.

Melalui film-film ini, akan di perlihatkan kehidupan di perbatasan yang sudah jauh lebih baik dari masa lalu.

Baca Juga: Bendera Putih Diartikan Sebagai Tanda Menyerah, Gimana Sih Mulanya?

Film “Rumah Merah Putih” bakal cocok banget ditonton bareng keluarga saat liburan tengah tahun. Karena dengan topik yang “beda” film ini dikemas dengan cara yang kekinian, lam membuat pesan yang terkandung dalam film bisa sampai ke penontonnya.

Film “Rumah Merah Putih” akan tayang serempak di bioskop seluruh Indonesia pada 20 Juni 2019 mendatang dengan disutradarai dan diproduseri oleh Ari Sihasale, dengan Nia Sihasale sebagai executive producer dan Jeremias Nyangoen sebagai penulis skenario.

Film ini mengisahkan cerita tentang Farel Amaral dan Oscar Lopez yang diperankan oleh anak-anak asli NTT sebagai tokoh utama yakni Petrick Rumlaklak dan Amori De Purivicacao.

Ada juga aktris utama yang dipilih ialah Pevita Pearce yang berperan sebagai Maria Lopez. Wah nggak sabar nonton jadinya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest