Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Banyak Teka-teki, Kasus Mutilasi di Malang Mirip Episode Detective Conan

Bayu Galih Permana - Jumat, 17 Mei 2019 | 12:41
Sugeng dan korban mutilasi di Pasar Besar Malang
SURYA MALANG

Sugeng dan korban mutilasi di Pasar Besar Malang

HAI-Online.com -Buat kalian yang sering baca komik ataupun nonton Detective Conan, pada sadar nggak sih kalaudi setiap kasus pembunuhan terdapat kode maupun jejak tertentuyang kemudian dimanfaatkan Shinichi Kudo untuk menemukan pelaku?

Hal itu juga lah yang terjadi pada kasus mutilasi di Pasar Besar Malang, di mana tubuh korban ditemukan pada bekas gerai Matahari Department Store, bersama sejumlah petunjuk untuk menuntun pihak kepolisian dalam menemukan pelaku.

Baca Juga: Sedih, Robert Downey Jr Bagikan Momen Perpisahan dengan Tim Marvel Studios

Mengetahui hal tersebut, seorang pengguna Twitter dengan akun @akunkacamata beberapa waktu lalu berusaha untuk mempreteli satu per satu petunjuk yang ditemukan oleh pihak kepolisian di lokasi ditemukannya potongan tubuh korban.

"Sepertinya ini terencana, bagian kaki dan tangan yg dipotong terbungkus plastik agar darah tak keluar. Si pelaku juga memberi petunjuk dimana ini mayat dibuang + meninggalkan sebuat surat," tulis @akunkacamata, Selasa (14/5).

Baca Juga : Slipknot Pamerkan Topeng Terbarunya Lewat Video Klip 'Unsainted'

Dari hasil pantauan @akunkacamata, setidaknya ada sejumlah petunjuk yang bisa membimbing polisi untuk menemukan pelaku, di antaranya mayat membusuk, darah hitam bercipratan, tato, hingga manekin di lokasi kejadian.

"Oke, mayat membusuk dan bau berarti mayat sudah dibunuh antara 36-72 jam. Ada darah hitam bercipratan di kamar mandi, jadi kemungkinan dibinuh di tkp.Petunjuk manekin berarti dia attention seeker / puas," tulis @akunkacamata menjelaskan.

Selain itu, ada juga beberapa surat dan potongan koran dengan judul 'cairan penghilang jejak' yang menggambarkan bahwa pelaku seolah-olah tengah bermain sebagai algojo dan mengidap gangguan proses berpikir.

"Beberapa kali, pelaku mengarah ke kata-kata "keji" "mengenaskan". Kemungkinan pelaku ingin menunjukkan kalau kata2 pelaku di surat tersebut memang benar adanya memang harus terjadi. Seolah dia bermain algojo, jadi dia yg berteori dia juga yg bertindak mengeksekusi," tambahnya.

Baca Juga:Super Komplit, Gridnetwork.id Sajikan Berita Entertainment dan Lifestyle kepada Puluhan Juta Pembaca Indonesia

Benar aja sob, pihak kepolisian akhirnya berhasil meringkus pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang, Sugeng Santoso setelah melakukan penyisiran di lokasi kejadian penemuaan mayat korban.

PenangkapanSugeng sendiribermula ketika anjing pelacak meninggalkan lokasi usai lama berdiam diri di depan Toko Santoso, sebelum akhirnya datangseorang pria berkaos oranye, lengkap dengan jaket warna hitam.

Melihat hal itu, seorang petugas yang masih berada di depan Panca Budhi kemudian memanggil nama sesuai dengan yang tertera pada tubuh korban mutilasi, yaitu Sugeng.

"Jadi petugas ada yang iseng aja manggilSugeng. Orang itu menoleh dan menjawab 'iya'," ujar AKBP Asfuri selaku Kapolres Malang Kota.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, korban bukanlah dibunuh oleh Sugeng, namun meninggal karena penyakit paru-paru, yang dibuktikan dengan hasil identifikasi dari Dokter Forensik Polda Jatim.

Sementara itu, Sugeng sendiri mengaku nekat melakukan tindak mutilasi karena mendapatkan amanat dari korban.

"Menurut pengakuan terduga pelaku seperti itu, amanat dari korban. Tapi masih kami dalami," tutup AKBP Asfuri. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x