HAI-Online.com -Semua pengguna smartphone saat ini pasti memiliki WhatsApp dalam ponsel mereka, hal itu lah yang kemudian membuat pihak-pihak nakal memanfaatkan celah keamanan pada aplikasi besutan Facebook tersebut untuk mencuri data penggunanya.
Seperti yang dilansir HAI dari CNET, WhatsApp baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya menemukan celah keamanan yang memungkinkan pihak nakal untuk mencuri data pengguna hanya melalui panggilan suara.
Lebih ngerinya lagi,spyware ini ternyata tetap bisa menyelinap ke dalam sistem dan mencuri data pengguna WhatsApp secara diam-diam meskipun mereka nggak menjawab panggilan tersebut.
Mengetahui hal tersebut, pihak WhatsApp sudah merilis patch untuk menambal celah keamanan yang memungkinkan spyware mencuri data pengguna mereka melalui panggilan suara.
Baca Juga: Keren! Seniman Ini Sulap Sejumlah Brand Ternama Menjadi Karakter Anime
Supaya ponsel pengguna nggak disusupi olehspyware yang dimaksud, WhatsApp pun meminta orang-orang yang memakai aplikasi mereka untuk segera melakukan update sehingga data-data aman dari tangan pihak nakal.
"WhatsApp mendorong pengguna untuk melakukan update aplikasi, begitu juga sistem keamanan ponsel, sehingga bisa terhindar pencurian data," ujar juru bicara WhatsApp dalam pernyataan resminya.
Program mata-mata yang memanfaatkan kelemahan sekuriti WhatsApp ini diduga merupakan bikinan NSO Group, sebuah perusahaan asal Israel yang memang dikenal sebagai pembuat spyware untuk klien dari kalangan pemerintahan.
Namun, pihak NSO Group sendiri telah merespon dengan mengatakan bahwa teknologi mata-mata buatannya dimaksudkan sebagai alat pihak pemerintah untuk memerangi terorisme dan kejahatan.
Wah ngeri juga ya sob! Daripada kalian jadi korban, langsung aja deh update aplikasi WhatsApp ke versi terbaru. (*)