:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2021/11/03/images-9jpeg-20211103124731.jpeg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2022/03/03/24104818-untitled-design_cover_1-20220303100244.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2022/07/14/adkjsdjpg-20220714103809.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/04/18/1637208980.jpg)
Paham soal kebiasaan makan gorengan yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia, Nia berbagi cara meminimalisasi dampak makanan gorengan pemicu kegemukan.
“Bila tidak dapat menghindari makan gorengan, cukup makan hanya satu buah saja, serap minyak gorengan tersebut dengan tisu makan atau kertas pembungkus makanan yang mengandung penyerap minyak.”
Baca Juga : Tiga Karakter Marvel Bakal Gabung ke Guardians of Galaxy Vol. 3, Thor Udah Jelas!
Setelah itu, ia pun menganjurkan untuk memperbanyak konsumsi air putih dan buah segar karena serat dalam buah dapat membantu mengikat lemak yang berasal dari gorengan atau makanan bersantan.
“Jangan biarkan makanan bersantan atau berminyak seperti gorengan berada dan mengendap lama di saluran pencernaan Kamu.”
“Selain merusak kinerja sistem pencernaan, hal ini dapat menimbun lemak jahat yang juga memicu kegemukan,” pungkas Nia. (*)
Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul “Sering Buka Puasa dengan Gorengan? Hati-hati Berat Badan Naik!”
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/82657_cara-bedakan-xiaomi-aseli-atau-palsu.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/60991_ada-pokemon-di-dalam-pesawat.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/70343_petir.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/82311_pacaran-jangan-bawa-nafsu.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/11/03/images-9jpeg-20211103124731.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/03/03/24104818-untitled-design_cover_1-20220303100244.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/07/14/adkjsdjpg-20220714103809.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/21/burgerkillllljpg-20210902023922-20220921021404.jpg)