Ini Dia 3 Tsunami Mengerikan yang Terjadi Sebelum Tsunami Aceh

HAI-ONLINE.COM - Tsunami merupakan bencana alam yang membuat air laut dengan kencangnya meluap ke daratan. Masyarakat yang terkena air tsunami, bisa terserat ke dalam laut. Bencana ini merupakan salah satu yang bisa memakan banyak korban.

Di Indonesia, Aceh merupakan saksi dari salah satu bencana tsunami terdahsyat yang pernah ada.

Baca Juga : Mencari Tahu Apa Aja Hal Baru di Nike ZoomX Vaporfly NEXT%. Seberapa Layak Dimiliki?

Namun tahukah kamu kalau bencana tsunami sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu? HAI mendapatkan informasi dari List Verse kalau ada 3 tsunami paling mengerikan dengan ketinggian ombak yang luar biasa!

Berikut ini adalah 3 tsunami paling mengerikan yang terjadi pada zaman dahulu, sebelum Tsuname Aceh:

1. Selandia Baru

Pada abad ke-15, suku asli dari Selandia Baru, Maori, tertimpa tsunami setinggi 8 lantai. Tsunami ini, menurut seorang arkeolog bernama Bruce McFadgen, telah membuat banyak orang Maori meninggal dunia.

Bahkan, saking banyaknya air laut yang meluap ke darat, daratan menjadi asin, sehingga nggak bisa ditanam dengan tumbuhan.

Akibatnya, banyak korban lagi yang muncul karena kelaparan.

2. Lebanon

Pada AD 551, terjadi gempa bumi luar biasa di bawah laut di Lebanon, setidaknya, dasar laut turun hingga 1.5 sampai 3 meter. Hal ini mengakibatkan tsunami terjadi.

Menurut List Verse, tsunami itu membuat kota-kota di Lebanon seperti Tyr dan Tripoli langsung tersapu oleh air laut. Setidaknya, 30 ribu orang menjadi korban tewas.

3. Portugal

Pada 1 November 1755, masyarakat Lisbon yang ada di Portugal tertimpa musibah beruntun. Pertama, ada tiga gempa bumi besar yang terjadi dalam waktu 10 menit. Banyak korban meninggal karena tertimpa bangunan jatuh.

Para masyarakat yang selamat berusaha menyelamatkan diri ke pelabuhan untuk menyebrang ke daerah lain dengan perahu. Namun mereka melihat air laut telah surut, dan tsunami setinggi 12 meter (39 kaki) menerjang mereka.

Menurut List Verse, sekitar 60 ribu orang menjadi korban dari bencana alam beruntun ini.