Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seru! Tiap Rabu Murid di Sekolah Ini Wajib Pakai Batik Buatan Sendiri

Syifa Nuri - Kamis, 11 April 2019 | 14:30
Para siswa memakai baju batik desainnya sendiri
Kompas.com/Markus Yuwono

Para siswa memakai baju batik desainnya sendiri

HAI-Online.com - Ada pemandangan unik kalau lo berkunjung ke SMP 3 Playen, Desa Bandung, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Kalau biasanya semua murid pake seragam batik yang sama di satu hari, murid di sekolah ini malah pake beragam baju batik dengan desain dan warna yang beda!

Yap, setiap murid di sini pake baju batik yang emang beda, sob. Emang udah kewajiban dari sekolah, bahwa setiap Rabu, murid diharuskan pake batik yang mereka desain sendiri. Widih, asik banget ya?

Setiap murid dikasih kebebasan buat berkreasi dalam mendesain batiknya sendiri. Ada yang pake warna dasar biru, hijau, merah, bahkan ungu. Desainnya pun unik-unik dengan berbagai corak yang menarik. Kayak bunga dan motif daun.

Dilansir dari Kompas.com, guru seni budaya SMP 3 Playen Agus Supriyono bilang, kalau kewajiban membuat batik sendiri tuh diberikan pada para peserta didik baru di awal tahun ajaran.

Baca Juga : 5 Istilah yang Sering Muncul di Kasus Audrey, Ketahui Artinya!

Awal ide pembuatan batik adalah ketika Yogyakarta dinobatkan sebagai satu di antara kota batik di Indonesia. Makanya, pihak sekolah mulai deh membuat aturan itu sejak 2014 silam.

Biasanya, tiap siswa membutuhkan 3-4 bulan untuk menyelesaikan 1 baju batik.

"Teknisnya, kita bentuk kelompok. Setiap kelompok saat jam pelajaran saya akan membuat batik dari tahap awal setiap jamnya kemudian dilanjutkan pada jam pelajaran seni budaya selanjutnya," kata Agus.

Baca Juga : Foto Pertama 'Black Hole' Berhasil Diabadikan untuk Pertama Kalinya

Untuk pembuatan seragam ini biasanya dibutuhkan biaya sekitar Rp110.000. Tapi, untungnya pihak sekolah ikut membantu lewat dana Bantuan Operasional Sekolah sebesar 20%.

Sistem pembuatannya pun dilakukan mandiri oleh siswa. Mereka harus membeli bahan-bahannya sendiri, dengan catatan yang dikasih sama sekolah. Mereka nanti iuran ke bendahara kelas untuk uangnya dibelikan alat dan bahan kayak canting, malam, pewarna, dan kompor.

Menurut salah satu siswi, Iftitah Ananda, bilang kalau dalam pembuatan membatik hal yang paling susah tuh mendesain gambar awal. Tapi dia sendiri cuman butuh waktu 3 minggu untuk menyelesaikan batik miliknya.

"Seminggu gambar, seminggu mencanting, dan seminggu mewarnai. Motifnya bunga soalnya paling mudah."

Source : Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x