HAI-online.com -Sabtu (16/3/2019) hingga Minggu (17/3/2019) dini hari, kawasan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, diterjang banjir bandang.
Bencana ini mengejutkan warga yang tengah beristirahat pada malam hingga dini hari itu. Air deras yang membawapohon, batu, lumpur dan material lainnya menerjang tanpa ampun.
Pada saat yang bersamaan, terjadi juga bencana tanang longsor diAmpera, Kotamadya Jayapura.
Bencana ini telah menewaskan puluhan korban jiwa dan diperkirakan masih akan terus bertambah. Berikut fakta-fakta seputar bencana banjir bandang dan tanah longsor di Jayapura:
Baca Juga : Istrinya Terbunuh dalam Aksi Teror di Selandia Baru, Suami Korban: Aku Memaafkan Pelaku
1.Korban capai 73 jiwa
Hingga Minggu (17/3/2019) pukul 20.00 WIT, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Jayapura mencapai 73 orang.
Berdasarkan sumber data Posko Induk Penanggulangan Bencana di Kantor Bupati Jayapura, untuk korban tewas akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura berjumlah 66 orang.
Sedangkan korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Ampera, Kotamadya Jayapura berjumlah tujuh orang.
Korban yang belum ditemukan berjumlah 43 orang yang tersebar di Kampung Milimik Sentani berjumlah 34 orang, Kompleks Perumahan Inauli Advent 6 orang, dan Doyo Baru 3 orang.
Baca Juga : Timpuk Kepala Senator Anning, Egg Boy Dapat Donasi Rp 627 Juta buat Beli Telur Lagi