2.Pengungsi mencapai 4.273 orang
Banyak tempat tinggal warga rusak diterjang banjir. Kapala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di RS Bhayangkara mengatakan, para pengungsi tersebar di sejumlah titik.
AM Kamal mengemukakan, para pengungsi berasal dari sembilan kawasan yang terdampak banjir, yaitu BTN Gajah Mada (1.450 orang), BTN Bintang Timur (600 orang), Doyo Baru (200 orang), Kemiri (200 orang), Panti Jompo (23 orang), HIS (300 orang), Gunung Merah (200 orang), kediaman bupati (1.000 orang), dan SIL (300 orang).
Bantuan logistik, pakaian, dan obat-obatan mulai berdatangan, baik dari pemerintah, BUMN, perusahaan swasta dan organisasi kerukunan masyarakat. Kamal menyebutkan, para pengungsi masih membutuhkan bantuan, terutama makanan dan pakaian.
Baca Juga : Chatroom Bongkar Kejahatan Seksual Jung Joon Young, Ganjarannya 5 Tahun Penjara!
3. Curah hujan sangat tinggi saat terjadi bencana
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan yang sangat tinggidi atas 200 mm pada saat banjir bandang terjadi di Sentani.
Hujan yang terjadi disebabkan karena adanya daerah pumpunan di wilayah Papua bagian Utara dan didukung oleh kondisi suhu muka laut yang cukup hangat.
Kondisi tersebut berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan di Papua termasuk Jayapura saat banjir bandang terjadi.
Baca Juga : Atta Halilintar Dikomentari Netizen Gara-gara Postingan Tentang Teroris Selandia Baru
4. Seorang bayi selamat di tengah reruntuhan
Seorang bayi berusia lima bulan selamat dari banjir bandang yang melanda meski sempat terjepit reruntuhan kayu rumah selama enam jam.