Follow Us

Teroris Masjid Selandia Baru Secara Sarkastik Bilang Aksinya Terinspirasi dari Fortnite

Ricky Nugraha - Sabtu, 16 Maret 2019 | 14:42
Brenton Tarrant
NY Post

Brenton Tarrant

HAI-online.com - Brenton Tarrant, teroris di Masjid Al Noor, Selandia Baru, diketahui telah merilis dokumen manifesto sebelum ia melakukan aksi penembakn tersebut yang menewaskan 49 korban jiwa.

Dalam dokumen berisi lebih dari 73 halaman tersebut, Brenton sendiri mengaku bahwa motivasi dirinya melakukan aksi teror penembakan karena ingin menciptakan ketakutan dan menghasut kekerasan terhadap umat muslim.

Dalam manifesto berjudul 'The Great Replacement' tersebut, ia memberikan pertanyaan yang kemudian ia tuliskan sendiri jawabannya.

Selain menjelaskan motifnya, ia juga mengungkapkan hal-hal lain, seperti aksinya yang ia sebut secara sarkas terinspirasi dari video game.

Baca Juga : Manifesto Pelaku Teror di Selandia Baru Berisi Meme-meme Berbahaya

"Apakah kau diajarkan kekerasan dan ekstremisme melalui video game, musik, sastra, film?" tanya Tarrant pada dirinya sendiri.

Ia pun menjawab dengan sarkas: "Ya. Spyro the Dragon 3 mengajariku etnonasionalisme. Fortnite melatihku untuk menjadi seorang pembunuh dan berjoget floss pada mayat musuhku.”

Spyro the Dragon dan Fortnite keduanya adalah judul video game populer. Sedangkan "floss" adalah gerakan joget yang populer di kalangan anak-anak muda yang juga terdapat pada game Fortnite.

Ia bahkan mendesak nasionalis kulit putih lainnya untuk menjadi kreatif.

“Lukis, tulis, nyanyi, menari, baca puisi. Bahkan buat meme,” tulis Tarrant. "Meme telah berperan lebih banyak untuk gerakan etnonasionalis daripada manifesto mana pun."

Baca Juga : YouTuber Dunia Rangkul PewDiePie Setelah Teroris Masjid Selandia Baru Sebut Namanya

Source : New York Times

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest