Kali ini, Gerald Situmorang, selaku bassist Barasuara, bercerita tentang proses pembuatan single pertama dari album kedua mereka.
"Jujur lagu ini garis besarnya (dibuat) 5 sampai 10 menit. Kebanyakan nge-jam, gue bara chord dan melody yang udah ada (ke studio). Gue lumayan nyoba-nyoba, gue bikin intro-nya ada time signature yang ganjil, tapi Marco (drummer Barasuara) demen yang ketukan 4 per 4. Gue nulis lagu ini abis mandi terus tulis lagunya cuma 5 menit," katanya.
4. Pancarona
"Salah satu lagu yang gue tulis sangat personal. Gue secara personal sempat mengalami, lah. Dalam segala macam titik terndah kita selalu punya pikiran ini oke nggak, sih, itu oke nggak, sih? Sebenernya gue bisa lakuin apa untuk keluar dari sini dan jadi berguna.
Pancarona artinya warna-wari, warna-warni ini nggak mesti jadi lambang kebahagiaan, tapi juga lambang kebingungan, lambang ketidaktahuan. Pancarona secara sederhana adalah orang yang mencari arti dari warna-warni yang ada di sekitarnya," paparnya.
Baca Juga : Duh! Gitaris Cilik di School of Rock Dikabarkan Ketahuan Mencuri Gitar
5. Tentukan Arah
Gerald memaparkan kalau sebenarnya, Tentukan Arah adalah lagu lama. Sebetulnya, lagu ini nggak terpisah dari lagu Sendu Melagu, yang dulu memiliki durasi 6 menit. Akhirnya, lagu ini dibagi menjadi dua; Sendu Melagu masuk ke alum Taifun, sedangkan Tentukan Arah bakal masuk ke Pikiran dan Perjalanan.
6. Masa Mesias Mesias
"Keadaan dimana semua orang berlomba-lomba jadi juru selamat untuk orang lain, dalam konteks mengajak orang lain ikut apa yang menurut orang ini benar," jelas Iga.
7. Haluan
"Haluan ini mengambil soal tentang maraknya berita bohong, kita selalu dikasih sesuatu yang berbeda dari apa yang terjadi di lapangan lalu menjadi kultur dan gelombang kebencian," kata Iga.