Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

In Art We Trust, 4 Seniman Muda Bikin Karya Kontemporer Untuk Galang Dana Kemanusiaan

HAI Internship - Sabtu, 19 Januari 2019 | 12:22
Poster In Art We Trust
Press Release

Poster In Art We Trust

Hai-Online.com - Rabu, 16 Januari 2019, HAI berkesempatan hadir pada press conference event charity yang menggabungkan budaya sneakers dan budaya seni. Diselenggarakan oleh toko retail sneaker lifestyle bergengsi di Indonesia, Our Daily Dose (ODD). ODD juga berkolaborasi dengan KIKS, personal ​project digital sneaker art​ berupa ilustrasi ​vector​ dengan output poster (kertas & frame).

Tergerak dari rasa kepedulian terhadap para korban bencana alam yang terjadi bertubi-tubi di penghujung tahun 2018, ​ODD dan KIKS​ mengadakan charity​ yang bertemakan “In Art We Trust”​.

Kegiatan ini dapat terwujud karenaODD dan KIKS percaya bahwa dalam membuat suatu perubahan dapat dimulai dari hal yang dicintai. Kemudian dari hal itu, tercipta sebuah tagline ​“Act for Passion, Art of Giving”, yang memiliki makna dan tujuan mendorong semua orang untuk mengejar apa yang mereka cintai dan membuat perubahan.

Nah, yang menariknya lagi nih sob, ide kegiatan ini ialah menggabungkan budaya sneakers dan seni, yang dituangkan pada sepasang sepatu di dalam sebuah ​frame​. Kemudian nantinya, seluruh karya akan dilelang kepada publik, dan 100% dari hasil lelang disumbangkan kepada para saudara kita yang terkena dampak bencana alam melalui Kitabisa.com.

In Art We Trust” ODD dan KIKS mengkurasi 4 seniman muda terbaik Indonesia yang memiliki kecintaan kepada Sneakers. ​Berikut HAI kasih tau nih, siapa aja 4 seniman tersebut beserta hasil karyanya.

1. Alipjon @alipjon_

Alipjon process

Alipjon process

Alipjon, seniman kelahiran tahun 1992, yang memulai karyanya sejak tahun 2016 dengan lukisan kanvasnya ini,menganggap dirinya sendiri sebagai “meteor” yang dia percayai bahwa untuk membuat seseorang, harus menghancurkannya terlebih dahulu. Sama seperti prinsipnya dalam berkarya, dalam charity ini Alipjon terinsipirasi dari hidupnya yang keras yang menjadi pedoman karyanya yaitu "Living Raw". Alipjon melihat dari sebuah bencana alam, kehancuran, keterpurukan, dan kesedihan, dari semua itu setiap orang bisa membuat sesuatu yang lebih menarik lagi setelah dihancurkan.

Karya Alipjon

Karya Alipjon

2. Muklay @muklay

Muklay process

Muklay process

Nah kalo seniman yang satu ini, karyanya penuh dengan warna-warni neon, gambar yang nyentrik, dan menggelitik. Cewek-cewek pasti bakalan gemes sendiri kalo liat karya doi. Jaket denim custom bermotif aneh dan unik? Muklay adalah orang dibalik semua warna cerah itu! Karyanya terinspirasi oleh kejadian sosial monoton yang terjadi sehari-hari, Muklay menganggap kejadian itu aneh tapi berpengaruh dalam menggunakan warna-warna cerah dan motif dalam karyanya.

Untuk sebagian orang mungkin bingung, mengapa dalam charity untuk bencana alam ini, Muklay tetap konsisten dengan karakter yang lucu, dan berwarna cerah. Ia menjelaskan,​dengan gaya lukisan Pop Art berwarna cerah sebagai pertanda di setiap musibah akan ada titik terang dari semuanya.

karya muklay

karya muklay

3. Ganiks @ganiks

Ganiks process

Ganiks process

Ganiks adalah seniman yang karyanya dibuat dengan teknik kolase. Terinspirasi dari kehidupan digital dan virtual yang terjadi disekitarnya dalam pembuatan kolasenya. Ia mengatakan dalam setiap lapis kehidupan selalu ada keunikannya. Berkonsep kolase, karyanya untuk charity ini mengambil inspirasi dari "Strggls" atau perjuangan. Sebagai pesan bahwa hidup itu penuh perjuangan, kita harus siap dalam menghadapi hal-hal yang tidak terduga dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. ​

karya ganiks

karya ganiks

4. Mandy @mandyc.j

Mandy process

Mandy process

Mandy, cewek yang baru berumur 17 tahun ini emang udah terjun ke dunia seni sejak kecil. Ia belajar melukis dan tekniknya secara otodidak. Karyanya terkenal sebagai potret yang dicampur dengan warna-warna cerah dan tekstur dari guratan kuas yang kasar dan lapisan cat yang tebal. Dalam charity ini, karyanya terinspirasi dari kegigihan seorang ​creator ​yaitu Adolf Dassler yang telah menciptakan Adidas. Ia berharap semua orang mau dan gigih untuk menolong orang yang sedang membutuhkan, karena itu merupakan hal utama yang harus dilakukan setiap manusia.

karya mandy

karya mandy

Sebagai kanvasnya untuk berkarya, Alipjon dan Muklay menggunakan sepatu Nike Air Force 1, Mandy menggunakan Adidas Superstar, dan Ganiks menggunakan Adidas Prophere.

Kalo lo penasaran pengen liat langsung hasil karya dari para seniman ini, showcase 4 karya ini udah tersedia di ​Our Daily Dose Pondok Indah Mall II mulai 10 Januari 2019 ​dan siap untuk dilelang. Buat lo yang pengen berpartisipasi dan siap melakukan penawaran terbaik, dapat mengunjungi Our Daily Dose Pondok Indah Mall II dan melakukan administrasinya di kasir, nantinya lo bakal dikasih nomor pendaftaran sebagai participant, dan pihak ODD memastikan semua data diri lo aman. Lelang akan dimulai dari harga Rp 3.000.000,- dengan kelipatan di Rp.100.000,- periode ditutup pada 22 Januari 2019. Hasil lelang akan diumumkan dan para pemenang dapat mengambil karya mereka pada 24 Januari 2019.

4 hasil karya secara detail

4 hasil karya secara detail

Buat lo nih sob yang nggak bisa hadir di acara In Art We Trust, lo tetap bisa berpartisipasi berdonasi di halaman web Kitabisa.com - https://kitabisa.com/inartwetrust​. Untuk informasi lebih lanjut tentang proses lelang, cek aja akun Instagram ​@ourdailydoseid​ dan ​@kiks_id​.

Jangan cuma mikirin duniawi doang sob, ayo bantu juga saudara-saudara kita yang lagi tertimpa bencana alam!

Penulis : Yunia Indri

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x