Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Di Balik Kolaborasi Halsey, Trent Reznor, dan Atticus Ross dalam 'If I Can't Have Love, I Want Power' Yang Kental Nuansa Nine Inch Nails

Bagas Rahadian - Senin, 25 Oktober 2021 | 19:05
Halsey, Atticus Ross, Trent Reznor
Credit: Billboard/Austin Hargrave

Halsey, Atticus Ross, Trent Reznor

Gayung bersambut, harapan Halsey pun terkabul. Dua musisi kenamaan itu ternyata dengan senang hati menerima ajakan kolaborasinya.

Reznor dan Ross bahkan mengaku sebagai fans dari karya Halsey. Dan membantu memproduksi album ini mereka anggap sebagai lembaran baru dalam proses kreatif mereka.

Baca Juga: 5 Skill yang Bakal Kamu Dapetin setelah Kuliah S2 yang Berguna Banget di Dunia Kerja

"Satu hal yang tidak kami ubah adalah lirik dan melodinya. Aku bisa dengerin album ini dan tersesat secara emosional," ungkap Ross.

Dan jadilah, 13 trek dalam album 'If I Can't Have Love, I Want Power' yang merupakan hasil polesan Reznor dan Ross. Dikerjakannya pun hanya dalam waktu 6 minggu.

Lantas gimana jadinya sebuah album pop digarap dengan sentuhan tangan dua maestro dari kancah metal dan industrial?

Seperti bisa ditebak, ambience album ini jadi sangat 'aneh'. Cukup mentereng perbedaannya dengan materi terdahulu Halsey, mayoritas lagu di album ini mengusung nuansa pop gloomy yang teatrikal dan mencekam. Itu pun tampak sejalan dengan narasi album yang coba bicara soal eksistensi diri dan kehancuran di mata seorang Halsey.

Baca Juga: Ketika Para Guru Vokal Komentarin Suara Kurt Cobain: Kacau, Tapi Itu Yang Bikin Indah

Paska rilis, album ini pun memperoleh sejumlah review memuaskan. Salah satunya, skor 7.0 dari Pitchfork. Itu menjadi poin tertinggi yang diperoleh Halsey untuk albumnya dari situs musik tersebut.

Kontribusi para pentolan Nine Inch Nails itu pun jadi sorotan. Satu poin menarik di review itu, Reznor dan Ross dianggap berhasil menancapkan pengaruhnya di ranah pop mainstream lewat kontribusi di album ini.

"Sebagian besar itu karena mereka terdengar sangat bagus: jernih dan sejuk dan mendayu-dayu," tulis review dari Pitchfork, yang uniknya tanpa menyinggung sedikitpun elemen industrial khas Nine Inch Nails yang hilir-mudik muncul dalam sejumlah lagu.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x