Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Duh! Ribuan Pelajar SMA Masuk Klaster Covid-19 Usai Sekolah Tatap Muka

Al Sobry - Rabu, 22 September 2021 | 14:15
Pada PTM Terbatas, pelajar hanya diperbolehkan masuk sekolah 2-3 hari dalam sepekan. Itu pun tidak full day, jam pelajaran dibatasi pertemuannya.

Pada PTM Terbatas, pelajar hanya diperbolehkan masuk sekolah 2-3 hari dalam sepekan. Itu pun tidak full day, jam pelajaran dibatasi pertemuannya.

HAI-Online.com-Di tengah gencarnya kembali ke sekolahoffline, sejumlah temuan klaster Covid-19 terjadi di sejumlah sekolah yang ikut menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Seperti data yang diungkap Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), bahwa per hari ini (22/9/2021) terdapat 2,77 persen satuan pendidikan penyelenggara PTM terbatas menjadi korban klaster Covid-19.
Total jumlah klaster Covid-19 dari sekolah yang melakukan PTM terbatas mencapai1.296 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari angka tersebut, tercatat sebanyak 7.285 pendidik dan tenaga kependidikan positif Covid-19. Sedangkan, jumlah peserta didik yang tertular corona dari berbagai jenjang sampai kini terlaporkan mencapai 15.655 siswa.
Lebihrinci, klaster terbanyak berada di jenjang SD, yaitu 584 klaster penularan. Adapun, total pendidik dan tenaga kependidikan SD yang positif corona sebanyak 3.174 orang, sedangkan murid berseragam putih merah yang terkena Covid-19 mencapai 7.114 anak.
Klaster terbesar berikutnya berada pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu 250 klaster penularan. Korbannya 955 pendidik dan tenaga kependidikan yang terinfeksi Covid-19 serta 2.006 anak positif corona.

Di tingkat SMP, ada 243 klaster dengan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang tertular mencapai 1.482 orang, adapun murid yang terinfeksi mencapai 2.201 orang.

Selanjutnya, sebanyak 107 klaster terjadi di tingkat SMA. Kementerian mencatat, pendidik dan tenaga kependidikan yang terinfeksi sebanyak 798 orang, serta 1.947 murid tertular corona.

Pada tingkat SMK, jumlah klaster mencapai 70 klaster penularan. Total pendidik dan tenaga kependidikan yang tertular sebanyak 605 orang, sementara murid mencapai 1.590 orang.

Baca Juga: WHO dan UNICEF Desak Indonesia Segera Sekolah Tatap Muka Demi KurangiPernikahan Anak!

Lainnya, total klaster di tingkat Sekolah Luar Biasa (SLB) sebanyak 13 dengan jumlah penularan pada pendidik dan tenaga kependidikan 131 orang dan murid luar biasa 112 orang.

"Kasus penularan (Covid-29) itu kira-kira 2,8 persen dari sekokah yang menggelar PTM yang melaporkan," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen) Kemendikbudristek, Jumeri, dalam diskusi daring yang dikutip dariYoutubepada Rabu ini.

Berdasarkan data yang dia paparkan, total sekolah yang sudah melakukan PTM terbatas dan menjadi responden survei pelaporan tersebut ada 46.580 sekolah.

Jumlah tersebut sudah mencakup seluruh jenjang. Jadi, jika PTM Terbatas mau dilanjutkan, sebaiknya seluruh warga sekolah tetap kompak mengutamakan protokol kesehatan dari rumah, sekolah dan sepulangnya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x