Resmi Bubar, Penjualan Musik Daft Punk Malah Melonjak Drastis

HAI-Online.com - Penjualan musik Daft Punk meningkat secara drastis menyusul pengumuman bubarnya duo grup yang terdiri atas Guy-Manuel de Homem-Christo dan Thomas Bangalter.

Nggak dapat dipungkiri, Daft Punk merupakan salah satu musisi elektronik yang paling berpengaruh.

Baca Juga: Daft Punk Resmi Bubar, Ini 10 Lagu Rekomendasi Buat Lo yang Baru Dengerin Mereka

Sayangnya, duo musisi asal Perancis yang mengonfirmasi perpisahan mereka pada Senin (22/2/2021), setelah 28 tahun bersama itu malah namanya makin meledak setelah bubar.

Melansir dari NME, menurut laporan Rolling Stone (mengutip Data Alpha), musik Daft Punk yang didengarkan melalui streaming naik hampir 500 persen pada hari Senin dibandingkan dengan Minggu (21/2/2021), di samping itu penjualan lagu meningkat sebesar 1.335 persen dan penjualan album digital naik sebesar 2.650 persen.

Album studio kedua Daft Punk 'Discovery', yang menampilkan lagu-lagu seperti 'One More Time', 'Digital Love' dan 'Harder, Better, Faster, Stronger', adalah lagu yang paling populer didengarkan di minggu ini.

LP yang rilis pada 2001 tersebut telah di-streaming lebih dari 1,5 juta kali pada hari Senin, meningkat 429 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya. Sementara, penjualan album digital 'Discovery' meningkat lebih dari 8.000 persen.

Baca Juga: Ada Nine Inch Nails Hingga Daft Punk di Album Perdana Mothern

Lagu Daft Punk yang paling banyak di-streaming pada hari Senin adalah 'Get Lucky' (naik 180 persen pada streaming audio on-demand), 'One More Time' (naik 368 persen), 'Harder, Better, Faster, Stronger' (naik 418 persen), 'Around the World' (naik 381 persen) dan lagu kolaborasi mereka dengan Julian Casablancas 'Instant Crush' (naik 392 persen).

Spotify juga melaporkan bahwa lebih dari 459.000 orang streaming Daft Punk untuk pertama kalinya melalui layanan mereka pada hari di mana Daft Punk mengumumkan untuk bubar.

Pengumuman perpisahan mereka ditandai dengan video 8 menit berjudul Epilog. Mereka terlihat berjalan di gurun dengan helm ikoniknya.

Ketika salah satu dari mereka menekan tombol, kemudian timbul ledakan dan mengubah layar menjadi hitam. Video diakhiri dengan sepasang tangan robot tertulis 1993-2021.