Tinja itu sisa dari proses pencernaan makanan di usus, terdiri dari buangan sisa makanan yang nggak bisa diserap, mikroba, dan air.
Tiap minggu, orang biasanya mengeluarkan 500-1.100 gram kotoran.
Frekuensi BAB sendiri tergantung sama beberapa faktor.
Kayak diet, aktivitas motorik usus, kapasitas rektal, faktor perilaku, dan mikrobioma usus. Penelitian umumnya nunjukin kalo BAB yang normal itu antara 3 kali sehari atau 3 hari sekali.
Kami bisa tahu orang yang sembelit dari gejalanya. BAB-nya masih normal kalo mereka jarang buang air tapi nggak pernah mulas, perut kaku, atau gejala lainnya.
Vincent Ho, ahli gastroenterologi, Western Sydney University
Penelitian di Inggris dan Swedia menemukan kalo responden biasanya BAB antara 3 kali seminggu atau 3 kali sehari.
Ini tuh standar ideal. Frekuensi atau konsistensi BAB yang berubah juga masih wajar aja. Penyebabnya bisa karena asupan cairan, aktivitas fisik, diet, usia, dan faktor sosial lainnya. Misalnya, malu ke kamar kecil pas lagi kerja.
Nah, itu dia sob penjelasan dari 5 ahli soal kenapa sih sebenernya nggak BAB tiap hari juga masih dianggap normal. Jadi, nggak usah takut ya kalo lo susah BAB tiap hari!
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa
Artikel ini telah tayang sebelumnya ditheconversation.comdengan judulWe asked five experts: do we have to poo every day?