Dihina Karena Rambutnya, Hector Bellerin Sempat Hapus Aplikasi Twitter

HAI-Online.com -Pemain bertahan andalan Arsenal, Hector Bellerin memberikan pengakuan bahwa dirinya sempat menghapus apllikasi Twitter dari ponselnya beberapa waktu yang lalu.

Dilansir dariExpress, hal ini dilakukan pemain berkebangsaan karena doi sering mendapatkan kritikan dari para pendukung Arsenal saat dirinya tampil buruk bersamaThe Gunners.

"Aku pernah menghapus Twitter untuk sementara waktu. Setiap hari aku belajar untuk menghadapi cacian dengan cara yang baik, tapi masalahnya orang-orang memiliki pandangan masing-masing soal bagaimana seorang pesepakbola harus bersikap dan berbicara," terang Bellerin.

BACA JUGA:Baca Juga : Ngeri Banget! Baru Dimulai, UEFA Nations League Udah Makan Dua Korban

Bahkan, pemain berusia 23 tahun itu mengungkapkan bahwa dia pernah disebut sebagai seorang 'lesbian' karena menggondrongkan rambutnya sob.

"Orang-orang pernah memanggilku 'lesbian' karena menumbuhkan rambutku. Sebenarnya aku udah belajar untuk nggak mendengarkannya namun terkadang itu memberikan pengaruh kepadamu," tambah punggawa Arsenal tersebut.

Bellerin pun menyadari bahwa semakin sering dirinya bermain bersama raksasa London tersebut, tekanan yang akan diterimanya akan makin tinggi.

"Ketika aku datang ke Arsenal, orang-orang nggak berekpsektasi tinggi kepadaku jadi ketika aku tampil baik mereka akan terkesan. Tapi, ketika aku bermain jelek mereka (pendukung Arsenal) menggila dan satu setengah tahun menjadi yang paling buruk," terangnya kepadaThe Times.

BACA JUGA:Baca Juga : Tinggal di Malaysia, Anak Ini Rela Lewati Perbatasan Tiap Hari Agar Bisa Sekolah di Indonesia

Selain mengungkapkan pengalamannya menghadapi warga Twitter, Bellerin sempat bercerita bahwa banyak yang berubah setelah Arsene Wenger memutuskan untuk berhenti melatih Arsenal.

Dirinya beranggapan kalau kedatangan Unai Emery ke Emirates Stadium membuatnya seperti pindah ke sebuah klub baru, karena banyak staff lama yang memutuskan untuk pergi sob.

Meskipun begitu, Bellerin kagum dengan cara pendekatan mantan pelatih Paris Saint-Germain itu dalam meramu taktik danbenar-benar melakukan persiapan dengan baik untuk menghadapi lawan mereka selanjutnya.