Cerita di Balik Nama Band The Panturas, Ternyata Cuma Plesetan!

HAI-ONLINE.COM - Aliran musik surf rock mungkin menjadi genre yang belum popular di Indonesia, namun jangan salah, peminatnya nggak sedikit, lho!

Selain itu, kalau ngomongin band-band surf rock di Tanah Air, ada beberapa nama yang sudah cukup terkenal, sebut saja Southern Beach Terror dari Yogyakarta, lalu ada The Mentawais dari Bogor hingga The Sailors.

Seringkali band-band surf rock dikaitkan dengan kehidupan pantai. Makanya, namanya aja "surf" rock.

Kalau ngomongin aliran musik surf rock di Indonesia, kayaknya nggak afdol, deh, kalau nggak membahas The Panturas, band surf rock asal Jatinangor!

CEK JUGA:Frank Lero Bikin Band Baru, Mirip My Chemical Romance, Nggak, Ya?

Beberapa waktu lalu, The Panturas main ke kantor HAI untuk ngobrolin album terbaru mereka, Mabuk Laut, dan juga sejarah dari nama "The Panturas" itu sendiri.

Soalnya, banyak yang penasaran terkait nama The Panturas itu; apakah nama The Panturas diambil dari sebuah wilayah yang selalu dilewati masyarakat Indonesia setiap mudik atau hanya sebuah nama tanpa arti.

HAI pun mendapatkan penjelasan dari dua orang personelnya, Uya dan Gogon!

"Sebenarnya, awalnya, tuh, The Panturas adalah plesetan dari nama band The Ventures," ujar Uya.

BACA JUGA: Ketika Senior Menjawab Hal-hal Yang Ditakuti Anak Baru Di Sekolah

The Ventures sendiri, buat kalian yang belum tahu, merupakan band surf rock yang terbentuk di Amerika Serikat pada tahun 1958. Nama mereka di dunia musik surf rock sangatlah terkenal.

"Kami plesetin aja jadi ada kearifan lokalnya. Jadilah The Panturas!" lanjut Uya.

"The Panturas juga kan identik dengan pantai. Tiap lebaran kita juga sering denger kata-kata Pantura itu, kan," jelasnya.

Ya kalau dipikir-pikir, ada benernya juga, sih. HAI kira, The Panturas itu diambil dari nama wilayah Pantura. Namun ternyata tidak.

"Multitafsir juga, sih, ada Pantai Ratu Selatan, ada juga Pantai Batu Karas," kata Gogon.

Pada awal tahun ini, The Panturas merilis sebuah album berjudul Mabuk Laut di bawah naungan label La Munai. Kalian bisa dengerin album ini di Spotify dan jasa layanan streaming lainnya!

Nggak hanya itu, kalau mau punya rilisan fisiknya, Mabuk Laut juga tersedia di toko-toko musik, kok!