Tom CruiseBeraksi Tanpa Stunt-Man
Oh iya Sob, kalian tahu nggak kalo hampir semua adegan aksi berbahaya yang ada dalam film ini dilakukan sendiri sama Tom Cruise tanpa bantuan stuntman dan efek visual CGI! Dia ingin semua adegan aksinya kelihatan realistis di mata penonton.
Karena kita pasti bisa ngerasain kalo ada adegan yang merupakan sebuah hasil efek visual CGI. Jadi, pas kalian nonton filmnya dan lihat adegan kejar-kejaran pake helikopter seperti yang ada di trailer, itu beneran Tom Cruise yang lakuin! Penonton juga bisa lihat muka tegang Tom Cruise nggak bohong dan alhasil bikin deg-degan beneran.
Selain sinematografinya yang keren abis, tata suara dan musik garapan Lorne Balfe benar-benar pas banget. Ketegangan dalam film enggak cuman dibangun dari gambar yang keren, tapi juga suara dan musik yang sesuai. Pas nonton, HAI sampe berkali-kali kaget dengan efek suara yang ada.
Selain dari segi teknis, kerennya film ini jugaberkat penampilan gemilang para pemainnya. Ving Rhames, Simon Pegg, Rebecca Ferguson, Henry Cavill, Angela Bassett, Vanessa Kirby, Michele Monaghan, dan Alec Baldwin juga tampil keren. Aktor dan aktris yang sebagian besar ngulang peran mereka dari film sebelumnya ini, bisa tampil luar biasa. Ving Rhames berhasil menunjukan sisi emosional Luther dan eratnya hubungan karakter doi dengan Ethan Hunt.
Kemudian Simon Pegg juga bisa muncul sebagai karakter penyegar yang sering bertingkah lucu, bikin komedi dalam film ini punya kuantitas yang cukup. Rebecca Ferguson, Vanessa Kirby, dan Michele Monaghan juga berhasil muncul sebagai karakter wanita dalam hidup Ethan, dengan karakter dan peran masing-masing. Mereka mewakili 3 sisi dari diri Ethan yang berbeda satu sama lain.
Pola Sama Dengan Film Sebelumnya
Tapi, sob, walaupun punya banyak kelebihan, film ini menurut HAI sih tetap punya beberapa kekurangan yang agak ganggu. Pertama, pola yang digunakan kerasa gitu-gitu aja, mirip sama installment sebelumnya. Kalo diperhatiin, hampir semua film dalam seri Mission: Impossible dimulai dengan sebuah misi yang gagal. Terus Ethan dan timnya harus bergerak demi memperbaiki misi tersebut dan menyelamatkan dunia. Pola ini yang kemudian jadi agak membosankan.
Terus, film ini juga kurang banget elemen kejutannya. Plot twist yang coba ditampilkan gampang banget ditebak. Bahkan udah bisa ditebak sejak paruh awal film. Misalnya, mereka ngasih 1 petunjuk yang harusnya halus banget, tapi dari situ kita udah bisa nebak apa yang lagi terjadi dan apa efeknya. Ngeselin banget kan? Untungnya enggak semua plot twist bisa ketebak dengan cepat dan tepat. Sesekali HAI juga salah nebak dan enggak nyangka ternyata hal itu yang bakal kejadian.
Yah, tapi namanya juga film. Susah banget cari yang sempurna. Kesimpulannya sih, menurut HAI installment ini keren banget. Kekurangan yang ada enggak bisa membuat nilai film ini berkurang. Buktinya, film ini berhasil menuai nilai 97% dari para kritikus di Rotten Tomatoes! Menurut HAI, installment ini bahkan bisa dibilang yang terbaik dari 5 film pendahulunya.
Ya, hampir sama lah levelnya dengan installment keempat, Mission: Impossible Ghost Protocol garapan Brad Bird. Akhir kata, selamat menonton, Sob!
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa