“Awalnya aku enggak niat-niat amat. Bahkan dibilang enggak nyari sih. Soalnya waktu itu ada alumni yang nawarin di kantor tempat dia kerja, lagi buka lowongan buat anak magang. Jadi coba-coba aja gitu ngedaftar. Eh taunya bener keterima,” ujar Dedot. Magang itu memang dipengaruhi faktor keberuntungan juga, yah.
Manfaatkan Koneksi dan Sebar Lamaran Sebanyak-banyaknya
Nah, kalau perusahaan impian kita masih nggak manggil kita interview. Ada baiknya kita memanfaatkan akses dari relasi. Kita bisa bertanya ke orangtua atau kakak, siapa tahu di kantornya butuh mahasiswa magang.
Selain bisa memanfaatkan koneksi alumni yang sudah bekerja dalam mencari tempat magang, kita juga bisa jaga-jaga dengan mengirim lamaran ke beberapa tempat berbeda sekaligus. Hal tersebut bikin kesempatan kita untuk seenggaknya diterima oleh 1 perusahaan tetap terbuka. Seperti yang dilakukan Della. Karena sudah pasrah sampai tidak punya kriteria apapun dalam memilih perusahaan magang, Della akhirnya mengirim lamaran ke beberapa perusahaan sekaligus. Dan untungnya satu perusahaan menjawab lamaran yang dia kirim.
Yah, proses mencari tempat magang memang selalu penuh cerita, Sob. Mulai dari cerita menyenangkan sampai kesulitan yang bikin kita putus asa dalam prosesnya. Tapi jangan menyerah, ada banyak cara kok yang bisa dilakukan agar kita bisa dapat tempat magang yang memang diinginkan! Semangat!
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa