Dia menjelaskan bahwa selalu berpuasa saat bulan Ramadhan meski harus menjalani pertandingan.
"Saya selalu bermain dengan baik saat berpuasa, dan itu merupakan salah satu permainan terbaik saya selama Ramdhan, walapun harus berbuka puasa ditengah pertandingan ketika adzan Magrib terdengar," kata Abdel.
Nathan Ellington yang pernah bermain di Liga Inggris juga mengakui bahwa berpuasa ketika terdapat pertandingan bukanlah hal yang sulit.
"Sejujurnya itu tidak terlalu sulit, ada banyak kesalahpahaman di luar sana, orang mengira Muslim menyiksa diri sendiri dengan berpuasa, tetapi itu tidak benar, kami melakukannya untuk melepaskan kebiasaan buruk kami dan menjadi muslim yang lebih baik," kata mantan pemain Wigan Athletic tersebut.
4. Tradisi baru
Asosiasi sepak bola memberikan dukungan setiap tahunnya bagi pemain sepak bola Muslim menjelang Ramadhan.
Hal itu agar membuat pelatih dan manajer klub sepak bola paham akan pentingnya berpuasa saat Ramadhan bagi para pemain Muslim yang berada di klubnya.
Dr. Zafar Iqbal merupakan dokter olahragara di klub sepak bola Crystal Palace sekaligus konsultan kesehatan olahraga.
Dia mengungkapkan bahwa berpuasa dapat menjadikan seseorang lebih disiplin dan menghargai apa yang mereka miliki.
"Para pemain yang berpuasa mengatakan bahwa puasa membantu mereka secara mental serta membuat lebih disiplin dan menghargai apa yang dimiliki," kata Zafar.
Toleransi antar sesama juga ditunjukkan meskipun tidak semua pemain di klub menjalankan puasa.
Seperti saat Dr. Zafar di Liverpool, Luis Suarez sering mendatanginya dan mengingatkan waktu berbuka ketika matahari sudah terbenam.