5 Klub Top Eropa ini Pernah Merekrut Pelatih Nggak Terkenal, Tapi Cukup Sukses!

HAI-Online.com - Kehadiran pelatih emang punya pengaruh besar buat tim. Klub yang hebat nggak cuma butuh pemain yang hebat. Tapi juga butuh pelatih yang tepat biar bisa maksimalin potensi para pemain. Biasanya klub ngerekrut pelatih sesuai prestasi yang udah pernah dicapai dan pengalaman menangani klub-klub besar.

Tapi beberapa klub papan atas Eropa pernah ngerekrut pelatih kelas tengah. Bahkan beberapa pelatih ini nggak dikenal sebelumnya. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia 5 klub top Eropa yang ngerekurt pelatih papan tengah. Cekidot!

1. Mauricio Pochettino

Semenjak Tottenham dilatih Pochettino, The Lily Whites berkembang ke arah yang nggak bisa dianggap remeh. Padahal, doi cuma modal CV pernah ngelatih Espanyol dan Shouthampton. Banyak pengamat sepakbola menilai, Pochettino adalah pelatih yang pinter banget memaksimalkan potensi pemain. Dan satu lagi, doi jago bikin pemain junior dan senior bonding satu sama lain. Salut!

CEK JUGA NIH: Tega Banget! Ini 5 Legenda Sepak Bola yang Dicampakkan Klub yang Mereka Bela

2. Ernesto Valverde

Berhasil ngamanin gelar LA Liga di musim 2017/2018 adalah prestasi tersendiri buat Ernesto Valverde. Mantan pemain Barcelona itu direkrut karena paham soal spirit klub asal Katalan itu. Selama 16 tahun berkarir sebagai pelatih, Valverde cuma pernah ngelatih tim-tim papan tengah macam, Athletic Bilbao, Espanyol, Villareal dan Valencia.

Klub besar yang pernah ditanganin Valverde adalah klub dari Liga Yunani, Olympiakos selama dua periode. Meski pun gagal lolos ke semifinal UCL, mengawinkan gelar LA Liga dan Copa Del Rey di musim ini juga bukan perkara mudah buat Valverde. Dan keberhasilannya patut diapresiasi.

3. Niko Kovac

Kovac baru bakal ngelatih FC Hollywood saat musim 2018/2019. Niko Kovac adalah mantan pemain Muenchen tahun 2001-2003. Saat ini, Kovac ngelatih Frankfurt dan belum ada prestasi yang mentereng macam Pep Guardiola, sih. Tapi pencapaiannya di Frankfurt cukup bisa diperhitungkan. Ditambah pernah jadi pemain Die Rotten, Kovac diharapkan banget bisa punya chemistry yang kuat dengan para pemain.

4. Roberto Di Matteo

Awalnya Matteo cuma asisten manajer dan mantan pemain Chelsea. The Blues nunjuk doi jadi manajer pengganti di penghujung musim 2011/12. Andre Villas-Boas gagal menjalankan amanat Roman Abramovich dipecat begitu aja. Bareng Di Matteo, Chelsea merebut titel FA Cup dan Champions League.

Padahal, sebelum melatih Chelsea, doi cuma pernah ngelatih klub cupu macam Milton Keynes Dons dan West Bromwich Albion. Setelah ninggalin Chelsea di tahun yang sama, tahun 2012, Di Matteo ngelatih Schalke dan Aston Villa. Sayangnya, Di Matteo lagi nggak ngelatih klub mana pun saat ini.

5. Eusebio Di Francesco

Buat yang nggak ngikutin Liga Italia, namanya Eusebio Di Francesco bakal terdengar asing. CV Francesco emang belum sementereng Jose Mourinho atau Pep Guardiola. Tapi klub ibukota emang punya niat bikin revolusi buat sepak bola AS Roma. FYI, Di Fransesco pernah ngeraih Scudetto di musim 2000/2001. Sanggup melenyapkan Barca dari kompetisi UCL 2017/2018 jadi nilai plus tersendiri buat Di Francesco.