HAI-ONLINE.COM - Siapa di sini yang suka save gambar dari Google terus menggunakannya untuk di-post di media sosial? Atau malah parahnya, digunakan buat tugas sekolah atau kuliah. Jangan lagi deh.
Mungkin kamu udah tau kontroversi akun Instagram @sundayspeaks, yang mencatut desain poster karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk acara Forum Film Fisipol (FFF) UGM 2016. Desain karya Tatya Layung Nareswari dan Muhammad Furqon ini kemudian diketahui baru-baru ini dimodifikasi sama acara Mind Your Words yang digagas Sunday Speaks.
Selamat malam teman-teman. Kalau biasanya suka bawa yang heboh dari twitter ke instagram, ini gantian dari instagram ke twitter. Cus disimak cerita kami hari ini. (Ini sudah minta izin yang punya cerita ya, Mbak @tatyalayung hehehe tidak seperti pelaku yang ndak minta izin) pic.twitter.com/QW60fpJcP8Toh, meski udah diminta klarifikasi oleh para pencipta desain gambar tersebut dengan baik-baik, @sundayspeaks nggak memberi tanggapan atau meminta maaf. @sundayspeaks malah terkesan menganggap para desainer poster FFF membesar-besarkan masalah. Panitia @sundayspeaks juga malah menanggapi protes para desainer poster FFF dengan nggak sopan.— Nova (@dnovac) April 15, 2018
Cek: Kenalin Nih Hana Kimura, Pegulat Muda Cantik Jepang Keturunan Indonesia
“Terima kasih sudah mampir, sebelumnya saya perlu luruskan. Pertama, saya nggak mengambil gambar ini di situs Fisipol. Ada dua situs yang memuat gambar ini waktu melakukan pencarian di Google, pertama di kedaikebun.com dan satunya lagi kalau nggak salah di ugaipiyauto.blogspot.com. Dan persoalan hak cipta, kami pikir dengan gambar tersebar di internet, itu sudah jadi konsumsi publik dan kami melakukan sedikit modifikasi untuk kepentingan edukasi, kegiatan diskusi terbatas pada hari minggu. Kedua, iklan yang kami buat nggak dipublikasi secara luas, tapi untuk komunitas terbatas di kota Manado, dan nggak pula untuk kepentingan komersil atau mencari keuntungan,” tulis Muhammad Iqbal, panitia @sundayspeaks, lewat akun @sir_muhammad_iqbal dalam kolom komentar di Instagram yang kemudian di-screenshoot oleh Tatya Larung, karena akun @sundayspeaks dan Iqbal sudah diprivat.
Ketika diprotes baik-baik begini jawaban mereka. pic.twitter.com/J3cnIR27IrYap, karena mencari di Google, mereka memutuskan untuk menggunakannya. Mereka pikir foto yang ada di internet sudah jadi milik publik dan bisa digunakan seenak jidat.— Nova (@dnovac) April 15, 2018
Apakah pernyataan tim @sundayspeaks benar? Salah banget. Soalnya, nggak semua hal yang bisa kita temukan di internet adalah milik kita lho.
Google kini sudah hilangkan fitur view image, supaya gambar nggak dicuri
Today we're launching some changes on Google Images to help connect users and useful websites. This will include removing the View Image button. The Visit button remains, so users can see images in the context of the webpages they're on. pic.twitter.com/n76KUj4ioDPada Jumat, 16 Februari kemarin, Google tiba-tiba menghilangkan tombol “view image” dari fitur pencarian gambar Google Images. Padahal, tombol tersebut merupakan hal penting yang memungkinkan pengguna Google melihat dan mengunduh gambar tanpa perlu meninggalkan laman search atau mengunjungi situs tempat gambar dimuat.— Google SearchLiaison (@searchliaison) February 15, 2018