Alifa punya pesan untuk para pejuang PTN tahun ini: “Belajar yang bener, serius, tekun, jangan cepat puas dan sombong.”
Nabyl Rahardjo, mahasiswa selanjutnya yang punya tips n’ trik untuk para pejuang PTN tahun ini. Sama seperti Alifa, Nabyl juga berhasil ngampus di Universitas Padjajaran Bandung lewat jalur mandiri
“Study smart bukan study hard, jangan terlalu mendorong diri kita sampai ngelupain makan dan sebagainya. Teliti, teliti dan teliti. Belajar kelompok juga bakal lebih efektif,” tutur mahasiswa yang suka nge-band ini.
Nabyl punya kata-kata mutiaranya sendiri, nggak cuma Fachrul sama Alifa aja!
“Hal terpenting untuk sekarang adalah, belajar dulu dengan tujuan, nilai minimal yang kesekian. Dibarengi dengan mencari tahu bidang dan minat favorit lo, kampus mana yang cocok, mulai tanya sana-sini, terutama mahasiswa yang udah belajar di kampus tujuanmu,” tegasnya.
Nabyl ngingetin kita untuk bertanya, agar tidak sesat dijalan, apalagi tersesat di kampus pilihan kita. Nggak enak banget, asli. HAI ada cerita dan pengalaman yang nggak enak di kuping dari salah satu mahasiswi yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di Bali.
BACA JUGA:Nggak Banyak yang Tahu! Dari Gagal Ujian sampai Menolak Jadi Presiden, Ini 7 Fakta Albert Einstein!
Nggak Semua PTN Punya Kualitas Yang Sama
Namanya Fatiha, ia kini (masih) menjadi mahasiswi di Universitas Udayana (UNUD) di Bali. Mungkin, cerita yang kalian bakal dengar ini nggak mengenakkan, karena Fatiha merupakan salah satu mahasiswi yang merasa salah pilih kampus. Dia pun mengaku bakal drop out alias berhenti ngampus dan kembali ke Jakarta untuk nyari kampus lagi.
Biar kita nggak salah pilih kampus, kita harus dengerin kata-kata Fatiha, nih. Dia merasa ada yang kurang cocok antara dirinya dengan kampus di mana ia mengenyam ilmu saat ini.