Lalu, ia menerapkan peraturan yang nggak wajar. Misalnya, guru dan siswa dilarang ke kamar mandi saat kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
Terakhir, ia diduga bermain uang di sekolah. Ia menetapkan pendaftaran ulang semester sebesar Rp 1 juta tanpa toleransi keterlambatan dan memotong uang beasiswa indonesia pintar sebesar Rp 500.000
3. Akhirnya Dicopot dari Sekolah Dan Dimutasi
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman, resmi mencopot Retno Dwi sebagai kepala sekolah SMAN 2 Malang.
Sebelumnya, pihak Dinas Pendidikan memang sudah sering menerima laporan tentang kepala sekolah ini.
"Saya sudah satu tahun dapat laporan-laporan dari pengawas, dari orangtua, ya, surat-surat yang masuk ke kami. Tadi saya tanya beberapa MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) di Malang, beliaunya itu pernah menjabat di SMAN 5 juga mau didemo. Pernah menjabat di SMAN 3 juga mau didemo. Kemudian dijadikan pengawas, kemudian dijadikan kepala sekolah lagi, itu akhirnya yang terjadi," katanya melalui sambungan telepon kepada Kompas.com.
Saiful lalu menarik posisi Retno Dwi ke cabang dinas yang ada di kota Malang.
"Anak-anak itu demonya harga mati. Kepada sekolahnya harus dicopot. Saya langsung perintahkan supaya kepala sekolahnya ditarik ke cabang dinas dan kami isi dengan pelaksana tugas," katanya. Sementara ini, pelaksana tugas Kepala SMAN 2 Kota Malang adalah Tri Suharno. Tri pernah menduduki kepala di sekolah tersebut pada 2003 hingga 2005. Saat ini, Tri menjadi Kepala SMAN Taruna Nala Jawa Timur di Kota Malang.
Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com