Masih inget dong saatSuperman Is Dead (SID) menolak permintaan Presiden Joko Widodo yang ingin menggunakan lagunya yang berjudul ‘Jadilah Legenda’ buat programnya yang berjudul #JokowiMenjawab. Selama ini SID adalah band yang sering menggunakan original musik buat mengekspresikan pendapatnya tentang suatu isu atau permasalahan sosial.
Bisa dibilang musik adalah salah satu alternatif yang sering digunakan buat menyuarakan pendapat secara kreatif. Selain pesan yang disampaikan bisa lebih diterima banyak kalangan, musik juga jauh lebih bisa diterima daripada hanya sekedar demo atau protes di jalan. Aksi yang dikemas secara lebih kreatif tentu akan lebih memungkinkan buat menarik simpati. Tapi nggak cuma musik aja, ini dia 3 alternatif yang bisa kamu gunakan buat menyuarakan pendapat dengan cara kreatif:
Melalui Tulisan
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” kutipan ini berasal dari Pramoedya Ananta Toer, salah satu sastrawan terbesar di Indonesia. Kutipan tersebut juga sekaligus dapat kamu jadikan sebagai pelajaran tentang bagaimana pentingnya menulis.
Begitu juga dalam hal mengemukakan pendapat. Sebagai seorang yang terpelajar, tulisan adalah media yang dapat kamu gunakan buat menuangkan gagasan dan pendapat tentang isu tertentu. Selain itu, kamu juga bisa memberikan pendapat dan gagasan dengan lebih runtut dan sistematis. Dengan menyuarakan gagasan melalui tulisan, memungkinkan pendapat kamu dapat dibaca, diterima dan disebarkan secara lebih luas.
Kamu bisa menuliskan gagasan kamu di media apapun. Mulai dari media massa, media komunitas, hingga website dan media sosial pribadi. Di era dimana keterbukaan perbedaan pendapat udah dapat diterima dengan baik, gagasan dan pendapat yang dituangkan melalui tulisan bakalan lebih mudah diterima dan memungkinkan berlanjut menjadi wacana.
Tetapi bukan berarti kamu bisa menulis secara sembarangan dan tanpa aturan. Tuangkan pendapatmu dengan argumen dan gagasan yang runtut, logis dan sistematis. Daripada hanya sekedar berteriak dan melakukan aksi massa dengan turun ke jalan, kekuatan tulisan bisa lebih efektif dan kreatif dalam hal menyuarakan pendapat.
Pernah dengar ungkapan ‘pena lebih tajam daripada pedang?’ Ungkapan ini menggambarkan bagaimana tulisan dapat lebih efektif daripada aksi fisik sekalipun. Selain itu gagasan dan pemikiran kamu akan terdokumentasikan dengan baik. Seperti kutipan dari Buku Anak Semua Bangsa karangan Pramoedya, dengan menulis ‘suara kamu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.’
Festival Seni