Follow Us

Nasi vs Mi Instan, Mana yang Lebih Gampang Bikin Gemuk?

Alvin Bahar - Kamis, 01 Februari 2018 | 11:15
Bumbu mi instan kemasan
Alvin Bahar

Bumbu mi instan kemasan

HAI-ONLINE.COM – Mi instan dan nasi adalah makanan yang sama-sama mengandung karbohidrat. Lalu, sebenarnya mana yang membuat kita cepat gemuk, ya?

Cek deh: 6 Band yang Berhasil Menjadi Luar Biasa Sejak Muda Dari Berbagai Dekade

Tubuh Perlu Karbohidrat

Tubuh kita memang memerlukan karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat merupakan zat penting dalam menu makanan sehari-hari untuk menyediakan energi utama bagi tubuh. Tubuh akan memecah karbohidrat jadi gula. Tanpa karbohidrat, tubuh kita akan lemas dan nggak bertenaga.

Namun kalo jumlahnya terlalu banyak malah akan berbahaya bagi tubuh. Salah satunya adalah membuat badan jadi gemuk dan jadi kelebihan berat badan.

Sementara dalam sehari, ada batasan berapa gram karbohidrat dan protein yang harus kita terima.

Beras yang akan jadi nasi.
Kandungan pada Nasi dan Mi

Baik nasi dan mi instan, keduanya mengandung karbohidrat. Maka itu, sebenarnya nggak disarankan makan nasi dengan mi instan sebagai lauknya.

Sama seperti makan nasi dengan kentang yang keduanya mengandung karbohidrat. Di dalam sebungkus mi instan yang biasanya mengandung 460 kalori, 18,8 gram lemak, 9 gram protein, dan 66 gram karbohidrat.

Sedangkan di dalam secentong nasi mengandung 175 kalori, 0,2 gram lemak, 4 gram protein, dan 40 gram karbohidrat.

Mi Lebih Berat

Dari kandungan pada nasi dan mi, kita bisa lihat kalo mi instan jadi makanan yang lebih berat daripada nasi. Mi instan menyumbang lebih banyak kalori, lemak, dan karbohidrat. Makanan yang mengandung banyak kalori akan membuat berat badan kita bertambah.

Walaupun nasi mengandung lebih sedikit kalori, bukan berarti nasi nggak membuat berat badan kita menambah, lho. Makan nasi dengan lauk seperti gorengan dan makanan berminyak lainnya juga bisa membuat kita jadi gemuk.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest