HAI-Online.com - Apa cita-cita kids zaman now? Nggak sedikit banyak dari teman-teman atau adik-adik kita yang punya cita-cita jadi YouTuber. Yap, Iming-iming popularitas dan pemasukan uang dari iklan menjadi dasar cita-cita tersebut.
Tapi, sekarang buat sukses dan cari uang di YouTube bakal nggak mudah. Pasalnya, YouTube mulai memperketat syarat sebuah channel untuk mendapatkan uang dari iklan. Pengetatan tersebut karena YouTube banyak didera masalah belakangan tahun lalu, mulai dari keberadaan video terorisme, maraknya konten video predator anak hingga kasus Logan Paul yang memancing kontroversi karena menampilkan jenazah korban bunuh diri di Jepang.
Layanan video sharing itu pun sibuk berbenah. Pekan ini, YouTube resmi mengumumkan bakal memperketat peraturan soal video mana saja yang bisa dimonetisasi dengan menayangkan iklan.
UDAH TAU BELUM?4 Brand Sepakbola ini Dulu Terkenal, tapi Sekarang Terlupakan
Peraturan YouTube Partner Program (YPP) untuk kanal-kanal berisi video yang menyelipkan iklan diubah. Untuk bisa mendapatkan pendapatan dari iklan, sebuah video kini harus mengumpulkan setidaknya 4.000 jam waktu tonton (watch time) dalam 12 bulan terakhir dan memiliki 1.000 subscriber.
Sebelumnya, YPP hanya mensyaratkan sebuah kanal untuk mengumpulkan 10.000 view sebelum bisa menayangkan iklan. Namun, pihak YouTube merasa aturan lama tersebut ternyata nggak efektif untuk menyaring para "aktor buruk" seperti spammer dan peniru konten. Syarat baru ini tentu saja membuat para YouTuber pemula harus memutar otak untuk mengumpulkan subscriber sebanyak mungkin dan menghasilkan video dengan view yang cukup banyak.
"Standar yang lebih tinggi ini bisa bantu mencegah monetisasi video yang tak pantas, yang bisa merugikan pendapatan untuk semua orang," sebut Chief Product Officer YouTube Neal Mohan dan Chief Business Officer Robert Kyncl dalam sebuah posting blog.
Aturan baru tersebut juga berlaku ke belakang mulai 20 hari mendatang. Artinya, tanpa kecuali, semua kanalbaru dan lama di YouTube yang belum mencapai 4.000 jam watch time dan 1.000 subscriber selama setahun ke belakang bakal nggak bisa menayangkan iklan.
Sejumlah YouTuber atau channel YouTube yang belum memenuhi syarat tersebut melaporkan sudah mendapat e-mail yang berisi informasi penghentian monetisasi sampai syarat-syarat yang ditentukan tercapai.
Seperti informasi yang HAI rangkum dari KompasTekno dan Variety, Rabu (17/1), YouTube mengklaim bahwa perubahan syarat monetisasi itu seharusnya nggak banyak mempengaruhi para kreator yang memperoleh penghidupan dari layanannya.
Menurut YouTube, sebanyak 99 persen kreator yang terdampak peraturan baru tersebut memiliki penghasilan kurang dari 100 dollar AS per tahun dari kanalnya. Sementara, kreator yang tetap bisa menayangkan iklan lewat YPP mewakil 95 persen dari jangkauan pengiklan secara keseluruhan.
Gimana guys, masih minat jadi YouTuber?