Follow Us

Apa Itu Seasonal Affective Disorder, Gangguan Mental yang Dialami Jonghyun SHINee?

Alvin Bahar - Rabu, 20 Desember 2017 | 07:00
Jonghyun
Alvin Bahar

Jonghyun

Dia mengatakan, keadaan iklim dan lingkungan yang dilihat manusia sehari-hari dapat sangat berpengaruh pada keadaan mental.

Sebagai contoh, di negara empat musim yang memiliki musim salju, nggak ada hal lain yang bisa dipandang selain warna putih dari salju.

"Hal-hal ini bisa membuat depresi, atau saat musim-musim tertentu muncul depresi," katanya.

"Melihat putih, semua itu tertekan, enggak happy. Saat muncul musim semi, lihat daun, langsung senang banget. Saya pun mengalami sendiri," ujarnya tertawa.

Dia mengatakan, kalo depresi ini masih ringan, penanganan terbaik adalah dengan berkomunikasi dengan keluarga.

Cek: Kenapa Banyak Musisi yang Meninggal di Usia 27 Tahun? Ini Hasil Penelitiannya

"kalo ringan, (depresi) bisa hilang. Tetapi, kalo sudah berat, yang salah satunya ditandai dengan halusinasi yang nggak realistis, perlu penanganan profesional seperti psikiater," ujarnya.

Dilansir dari Fox News, ada beberapa gejala yang ditunjukkan saat seseorang mengalami SAD. Misalnya, lesu di pagi hari, sulit tidur, suasana hati tertekan, perasaan antisosial, mudah marah, atau mudah tersinggung.

Salah satu cara terbaik untuk menangani SAD, selain berkomunikasi dengan keluarga, adalah melakukan terapi cahaya. Hal ini direkomendasikan mengingat SAD lebih banyak muncul saat musim gugur dan musim salju, kemudian hilang ketika musim semi dan musim panas tiba.

Perlu dicatat, SAD dapat berkembang jadi depresi yang parah. Apabila sudah begini, SAD akan memengaruhi kesehatan secara menyeluruh dan memengaruhi kondisi normal otak. Semakin lama seseorang tertekan, semakin sulit untuk nggak merasa tertekan.

SAD juga disebut sebagai kenggakseimbangan kimia dalam otak yang dipicu hilangnya matahari.

Penelitian terbaru yang sudah dilaporkan di NIH juga berkata bahwa kekurangan vitamin D juga dapat memicu gejala depresi. Senggaknya, manusia perlu mendapat suplemen vitamin D atau terpapar sinar matahari minimal 1 jam agar terhindar dari SAD.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest