Buat para pencinta musik era '90-an, band Nirvana dan juga Guns N' Roses pasti menjadi "asupan" wajib bagi mereka. Soalnya, lagu-lagu dari dua band ini "awet muda" dan nggak pernah ngebosenin.
Namun, dua band itu ternyata pernah terlibat dalam perseteruan atas kesalahpahaman dan juga ucapan-ucapan kotor dari kedua frontman, Kurt Cobain dan Axl Rose.
Dalam artikel ini, HAI ingin menceritakan dan sedikit bernostalgia bagaimana Kurt dan Axl menjadi musuh yang pernah saling mengejek satu sama lain.
Semua itu dimulai pada tahun 1991-1992. Sebenarnya, Axl adalah penggemar berat Nirvana. Bahkan, Axl seringkali mengenakan kaos Nirvana, di dalam video "Don't Cry" pun ia menggunakan topi yang bertuliskan Nirvana.
Akhirnya, Axl mengajak Nirvana, terutama Kurt, untuk menjadi band pembuka Guns N' Roses ketika sedang tur besar-besaran.
Dan di sinilah perseteruan terjadi. Kurt menolak untuk jadi band pembuka Guns N' Roses dan malah ngata-ngatain band rock itu.
Dave Grohl pun angkat suara akan hal ini. "Aku ingat ketika Nevermind dirilis, Axl Rose adalah penggemar berat kami. Guns N' Roses sedang mau tur besar-besaran dengan Metallica, dan mereka mau Nirvana jadi band pembuka. Axl terus menghubungi Kurt, nggak pernah berhenti. Sampai pada akhirnya, Kurt kesal dengan Axl Rose."
"Akhirnya, Kurt mulai ngatai-ngatain (Axl). Dan begitupula dengan Axl. Hal itu seperti anak kecil," lanjutnya.
Kurt pernah mengatakan kalau dirinya menganggap Guns N' Roses bukan band yang diisi orang-orang bertalenta. "Aku nggak mau menghabisklan waktuku untuk Guns N' Roses, karena mereka sangat menyedihkan dan nggak bertalenta," ujarnya.
Semenjak itu, Axl menganggap kalau Nirvana adalah musuh terbesarnya.
"Nirvana lebih memilih tinggal di rumah dan mengonsumsi narkoba dengan istri pelacur mereka daripada pergi tur bareng kita," papar Axl.
Perseteruan semakin memanas ketika Nirvana dan Guns N' Roses dijadwalkan manggung bareng di VMA pada tahun 1992.