Follow Us

Gara-gara Musim Hujan, Liga U-14 Ini Mengalami Kering Gol.

Rizki Ramadan - Selasa, 28 November 2017 | 04:00
Liga U-14 Kompas Panasonic
Rizki Ramadan

Liga U-14 Kompas Panasonic

Masalah demam panggung juga menimpa ASIOP Apacinti, tim yang mengemas total 13 gol pada pekan ke-14 dan ke-15. Kemarin, tim asal DKI Jakarta itu hanya menang 1-0 atas Siaga Pratama. Menurut Pelatih ASIOP Apacinti Yayat Supriatna, timnya gagal mendulang gol-gol tambahan karena buruknya penyelesaian akhir barisan penyerang. Striker ASIOP Apacinti, Naufal Bayu Abyzar, misalnya, memiliki peluang emas mencetak gol ketika berdiri bebas seusai mengecoh kiper Pratama.

Sayangnya, bola tendangannya terlalu lemah sehingga masih bisa disapu pemain lawan. ”Kesempatan emas hilang begitu saja karena finishing yang kurang baik. Ini menjadi evaluasi kami untuk pekan depan,” ujar Yayat.

Sementara itu, Matador Mekarsari juga gagal mendulang poin maksimal atas Bina Taruna karena masalah hampir serupa. Para penyerang mereka terlihat kurang percaya diri. Gelandang Matador, Ikhsan Rizola, gagal mencetak gol meskipun tinggal berhadap-hadapan dengan kiper lawan pada babak pertama. Bola tendangannya melambung ke atas mistar gawang. ”Mereka masih sering panik saat berhadapan langsung dengan kiper. Groginya sangat terlihat. Kami akan menggenjot latihan penyelesaian akhir sebagai evaluasi,” ujar Iskandar, Pelatih Matador Mekarsari.

Pemuncak klasemen, Jakarta Football Academy (JFA), bahkan butuh hingga menit terakhir untuk mengalahkan Buperta Cibubur, 1-0. JFA sempat kewalahan meladeni permainan militan Buperta di tengah hujan gerimis dan lapangan yang becek.

”Skema permainan kami nggak berjalan. Dalam kondisi lapangan seperti ini, semangat juang lebih menentukan ketimbang faktor teknik,” ujar Achmad Zulkifli, Pelatih JFA. (JON/DD18)

Tulisan ini telah terbit di Harian Kompas pada 26 November 2017 dengan judul 'Kering Gol Warnai Putaran Kedua Pada Musim Hujan' (Kompas/JON/DD18)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest