Pesepak bola sejati mesti tahu bahwa dalam bertanding di liga, yang kita kejar bukan sekedar kemenangan saja, tetapi juga mesti tahu cara bangkit dari kekalahan. Bukan nggak mungkin, lho, kalau tim kita berada di posisi bawah liga, tapi kemudian bisa membalik keadaan dan meroket ke puncak klasemen. Tapi ada syaratnya.
Empat tim peserta Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14, nih, contohnya. Mereka bertekad mengakhiri paceklik poin pada laga pecan keempat liga, Minggu (3/9) ini. Persiapan demi persiapan mereka lakukan demi bisa mendapatkan poin perdana.
Dari keempat tim tersebut, yaitu Talenta Muda FU 15, Cibinong Raya, Siaga Pratama, dan SSJ Kota Bogor kita bisa belajar banyak, nih, bro. SJJ Kota Bogor yang sudah kebobolan 11 gol dan belum pernah mencetak sekali pun gol pun tetap semangat melanjutkan liga.
Apa saja sih yang bisa kita lakukan biar tim kita bangkit dari paceklik poin?
Fokus Melatih Kekurangan Tim
Pada laga pekan ketiga, Minggu (27/8) lalu, Talenta dikalahkan Buperta Cibubur dengan skor tipis 0-1. Sementara Cibinong takluk dengan skor sama dari Mandiri Selection SS, Siaga Pratama kalah 0-2 dari Kabomania. Nasib lebih buruk dialami SSJ Kota Bogor yang dibantai 0-6 oleh Jakarta Football Academy. Wah, sabar ya, bro!
”Minggu lalu, kami dikalahkan JFA, tetapi saya yakin di pertandingan besok tim akan bangkit. Kami harus mendapatkan poin pertama kami,” kata Andri Sudrajat, Pelatih SSJ Kota Bogor, Sabtu (2/9), tetap optimistis.
Namun, ambisi SSJ Kota Bogor ini bakal dihadapkan pada tantangan berat di pekan keempat. Mereka bertemu tim yang tengah menggeliat sekaligus pemuncak klasemen sementara, Mandiri Selection SS.
Demi tetap merebut poin, tim pun akan fokus latihan pada skill yang sebelumnya kurang dimiliki para pemain. ”Persiapan seminggu ini saya fokuskan pada penyelesaian akhir, seperti latihan menembak ke gawang dan tendangan bebas. Ini masih menjadi kekurangan,” kata Andri kemudian.
Selain penyelesaian akhir, Andri juga memfokuskan pada pembenahan pertahanan. Ia memberikan latihan terpisah bagi para pemain belakang. Para pemain belakang dilatih mengantisipasi serangan balik dan umpan-umpan silang dari sayap, pada partai melawan Mandiri nanti. Para penyerang juga diminta ikut mundur membantu pertahanan ketika diserang lawan.
Setali tiga uang, Cibinong Raya, salah satu tim pendatang baru, juga berlatih khusus untuk mempertajam serangan. Tim pelatih Cibinong Raya menambah porsi latihan menyerang, antara lain tembakan dari dalam kotak penalti dan situasi satu lawan satu dengan kiper lawan.
Mereka juga berlatih mengantisipasi umpan-umpan silang dan terobosan untuk menangkal serangan lawan. Faktor pendeknya postur rata-rata pemain Cibinong menjadi penyebab utama lemahnya pertahanan dalam mengantisipasi serangan lawan, khususnya bola-bola atas, pada tiga pekan sebelumnya.