“Serunya itu, gue lebih ngerasa nyaman belajarnya karena kebanyakan anak kelas bahasa itu tipenya mirip, anak-anaknya fleksibel jadi gampang buat nyaman satu sama lain,” kata Hafshatul dari SMAN 2 Cibinong.
Satu hal lagi yang perlu diketahui, anak jurusan Bahasa itu masa depannya cerah, kok. Bukan nggak jelas seperti yang dikira. Banyak, lho, orang-orang sukses yang dulunya sekolah jurusan Bahasa. Contohnya Rosiana Silalahi, presenter dan pembawa acara; Becky Tumewu, presenter dan penyanyi, Rieke Caroline, Miss Tourism International 2010, Puteri Pariwisata Indonesia; dan Tantri Moerdopo penyiar Metro TV.
Hapus Diskriminasi Jurusan Bahasa
Pertama, kalau lagi ngomongin jurusan jangan cuma ngebahas IPA dan IPS. Kedua, hapus yuk stigma negatif tentang jurusan Bahasa. Anggapan bahwa jurusan Bahasa itu jurusan buangan dan nggak jelas masa depannya, tuh, pemikiran kuno banget, bro.
Terus, kita juga mesti sama-sama dukung jurusan Bahasa biar lebih diperhatikan lagi sama banyak pihak nih, terutama pemerintah. Jurusan Bahasa mesti kembangkan lagi, sekolah-sekolah yang nggak punya jurusan Bahasa atau sudah menghapusnya, coba dipertimbangkan lagi, deh.
Nah, yang diskriminasi yang paling nyata adalah saat SBMPTN, kita cuma mengenal ujian sainstek untuk peminatan IPA, ujian soshum (sosial humaniora) yang dikhususkan untuk anak IPS, dan ujian campuran untuk anak IPS yang mau nyebrang ke IPA. Nggak ada ujian yang bener-bener untuk anak bahasa!
Penulis:
Maria Michella - SMA Santa Ursula Jakarta
Faizah Diena Hanifa - SMAN 2 Cibinong
Hadistia Leovita Subakti - SMK Waskito Jakarta