Namun, ia sudah menunjuk biro perjalanan untuk memandu para guru menikmati liburannya.
"Sebelum berangkat Fredy sempat berpesan ke biro perjalanan. Jangan sampai ada sedikit pun keluhan dari guru saya. Layani maksimal," ujar Sulikin menirukan ucapan Fredy.
Seluruh biaya perjalanan mulai dari transportasi, hotel, uang saku hingga biaya pembuatan paspor semuanya ditanggung oleh Fredy.
Bahkan Fredy menyiapkan pendamping dengan kursi roda hingga dokter untuk mendampingi para guru yang sudah sepuh.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Amelia Nasution. Siswi Tewas Minum Racun Karena Terindimidasi Gurunya Yang Bocorkan UN
Para guru menikmati objek wisata di negeri tetangga selama lima hari dan baru kembali pada 24 September kemarin.
"Semuanya fasilitas kelas satu. Ini perjalanan yang paling berkesan sepanjang hidup saya," ucap Sulikin.
Fredy ternyata sudah nazar
Setahu Sulikin, Fredy kini adalah pengusaha kabel fiber optik. Ia memang sudah bernazar sejak SMA untuk mengajak guru-gurunya jalan-jalan ke luar negeri.
Fredy bercerita ke Sulikin bahwa dia pernah mengalami kecelakaan yang cukup parah di bangku SMA. Dalam keadaan koma itu, Fredy bermimpi dijenguk oleh para gurunya di bangku SD, SMP dan SMA.
"Dari situ Fredy berkeinginan kalau dia punya rezeki lebih ingin mengajak gurunya jalan-jalan ke luar negeri, dan ternyata sekarang benar-benar terkabul," tuturnya.
Sulikin menilai sosok murid seperti Fredy sudah sangat langka di zaman saat ini. Murid yang mengingat jasa para gurunya saja sudah sangat jarang, apalagi sampai mengajak jalan-jalan ke luar negeri. Sulikin pun menceritakan pengalamannya diberangkatkan berlibur oleh Fredy di blog pribadinya. Tulisan itu diberi judul: "MURIDKU GILA".