Sadar atau nggak, sekarang cuaca nggak bisa ditebak. Siang bisa panas banget, eh, giliran pas malemnya hujan deras dilengkapi dengan angin kencang banget, bahkan berpotensi banjir. Yap, cuaca yang ‘labil’ kayak gini emang udah kita rasain beberapa tahun belakangan.
Tapi, pernah nggak, sih, lo bertanya kenapa hal kayak gini bisa terjadi?
Well, kalau lo pengen penjelasan soal perubahan cuaca begini tapi nggak suka dengan pemaparan yang njelimet dari guru mata pelajaran geografi lo di sekolah, lo harus banget nonton An Inconvenient Sequel: Truth to Power.
Secara garis besar, sekuel dari An Inconvenient Truth yang dirilis pada 2006 ini nggak jauh beda dari film pertamanya, yakni ngejelasin tentang bahayanya perubahan cuaca.
Sejak rilis pertama kali, film dokumenter ini dapat banyak kecaman dari orang-orang karena sebagian besar menganggap bahwa apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden Amerika Serikat periode 1977—1985, Albert Arnold Gore alias Al Gore ini terlalu mengada-ada. Namun, meski begitu, film pertamanya ini sukses dapetin Oscar sebagai Film Dokumenter Terbaik pada 2007 silam.
Cerdik Memainkan Emosi Penonton
Sebagian besar dari kita pasti bakal beranggapan bahwa nonton film berjenis dokumenter bakal terasa membosankan. Tapi kayaknya nggak dengan film ini.
Dari awal mulai, sang sutradara, Bonni Cohen dan Jon Shenk, udah nunjukin dampak mengerikan dari adanya perubahan cuaca yang ekstrim selama beberapa tahun belakangan.
Mulai dari rekaman es di Kutub Utara yang mencair, gletser yang hancur, bahkan sampai banjir besar di beberapa daerah, salah satunya adalah Florida, Amerika Serikat.
Nggak sampai di situ. Selain banjir besar, ada juga bencana kekeringan yang menyelimuti beberapa daerah, sampai bencana kebakaran hutan.
Penyebabnya? Ya udah pasti pemanasan global yang dilakukan oleh kita sendiri. Yes, kita sendiri. Penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan dituding jadi salah satu penyebab utamanya.
Sadar akan kondisi yang makin parah, Al Gore berusaha menyadarkan dunia tentang bahaya nyata perubahan cuaca. Nggak cuma lewat film, Al Gore juga bikin gerakan bernama ‘The Climate Reality Project’ di seluruh dunia. Tujuannya, buat nyadarin orang-orang tentang bahaya perubahan cuaca.