Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Benarkah Bunuh Diri Itu Menular? Apa Yang Perlu Dilakukan Saat Depresi? Simak Tanya-Jawab Lengkap Seputar Kesehatan Mental Remaja Ini.

Rizki Ramadan - Rabu, 13 Desember 2017 | 09:53
Bunuh diri itu bisa dicegah
Rizki Ramadan

Bunuh diri itu bisa dicegah

Kalau lingkungan pertemanan kita di media sosial “sehat”, sih, nggak apa-apa. Tapi kalau media sosial kita penuh dengan orang ketus, suka komentar aneh-aneh, mending jangan, deh.

Karena itu, kita perlu membentuk safe space untuk diri kita di media sosial kalau memang pengen curhat di situ.

Kalau nggak bisa curhat di media sosial, bisa coba diari. Menulis itu membantu menentukan strukturnya. Jadi kita bisa dapet insight, “oh iya, masalhanya karena itu”. Menulis itu melepaskan emosi kita kita.

Banyak remaja yang memendam masalahnya karena nggak tau mau curhat ke siapa. Ketika pun coba curhat, kadang malah rebutan curhat atau malah diejek. Nah, gimana sih, sebenernya jadi temen curhat yang baik?

Pertama, kita tahan dulu asumsi dulu tentang dia. Jangan judgemental. Jangan nasehati juga, pake argumen apapun.

Jadilah pendengar. Perhatikan gerak tubuhnya: kalau jalan dan ngomongnya lemes, kamu bisa bilang, “kayaknya kamu kelihatan capek, yah.” Terus, kalau dia sampe bilang “jangan-jangan gue pantes di bully kayak gini, pengen mati.” Kamu bisa bilang, “kayaknya kamu udah nggak tahan, yah, di-bully.”

Pokoknya, Perhatikan dia, dan coba refleksikan ke dia gimana kondisinya, emosinya dan apa yang dia rasa. Menjadi teman curhat yang baik itu bisa dipelajari. Intinya, kita mesti bisa jadi “tempat sampah” dia.

Satu hal penting lainnya adalah, ketika kita mau menjadi teman curhat yang baik, kita harus memastikan bahwa kondisi kita juga lagifit. Kalau sama-sama galau nanti jadinya nangis bareng. Kalau itu malah bikin lega kalian berdua, sih, nggak apa-apa. Tapi kalau bikin risih dia, mendin jangan

Bagaimana kalau teman kita udah kepikiran untuk melakukan bunuh diri? Apa yang bisa kita lakukan

Yang pasti kalau temanmu kepikiran mati, tanyain, sejak kapan mulai mikir kayak gitu. Sudah seberapa detil rencana kapan, pakai apa dia akan melakukannya. Kalau udah punya pemikiran bunuh diri kita harus ngajak dia ke tempat aman. Kita ajak dia bicara ke orang sekitarnya, jangan cuma kita doang yang tahu. Karena ngelayanin yang mau bunuh diri itu 24 jam, kan. Kita juga punya kehidupan kita.

Ini harus jadi concern teman-teman. Kalau ada orang bilang mau mati, gitu, jangan diledekin. Atau malah ditantangin, “yaudah mati aja.”

Kalau keadaannya lebih gawat, yaitu dia udah siap melakukan bunuh diri, gimana?

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x