SBMPTN akhirnya lewat juga, sob! inikah momen yang kalian tunggu-tunggu? Ya, walau menyisakan masa tegang untuk nunggu hasilnya bulan depan, boleh lah kalau sekarang ini kita rileks dulu dan sedikit merangkum perjuangan kita tadi. Gimana, pelajaran apa yang paling susah? Konon, Matdas (matematika dasar)nya tingkat kesusahannya, Mantul (mantap betul) yah? Soal sejarah gimana? materi yang dipelajari keluar semua nggak tuh? Oke, mari kita obrolin yuk sama mereka-mereka yang baru aja pulang ke rumah dari "perang" di meja ujian seharian tadi.
Mega Pramesti - Lulusan SMAN 91 JakartaJurusan tujuan: Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - ITB
Ngerjain Saintek tadi tuh rasanya seperti terserang virus Wannacry. Dan matematikanya! Di ujian Saintek sih, matematika dasarnya masih bisa di-handle, tapi matematika IPAnya itu, mantap betul! Walau begitu gue tetap yakin sih gue lolos. Harus yakin! Walau gue nggak banyak ngerjain banyak soal di Saintek jadi gue balasa dendamnya ngerjain banyak di TKPA.
Narendra Bagas - Lulusan SMA Al-azhar 4 Bekasi
Jurusan Tujuan: FSRD ITB
Menurut gue nggak sesusah yang gue bayangin. Dari semua yang gue pelajarin nggak semuanya keluar, sih. Dan sebenernya gue lebih fokus ke ujian keterampilan kerena gue mau ngambil FSRD ITB. Pelajaran tadi yang paling susah menurut gue Matematika.
Dzabi - Lulusan SMAN 55 Jakarta
Jurusan Tujuan: Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia
Soal SBMPTN tadi cukup mengocok perut, sih. Apalagi setelah melihat soal Soshum yang gue nggak ngerti. Hehe. Jujur aja, gue nggak belajar Soshum. Gue kan anak IPA yang nggak kuat ikut Saintek jadi mencoba nekat ikut Soshum. Dan gue baru baca soal SBMPTN Soshum tuh H-1. Tapi gue optimis, sih. Biar nggak nge-down. Gue yakin UI nggak akan nolak gue. Hehe. Walaupun nggak belajar, tetap harus pede.