Follow Us

Review Film Critical Eleven: Film Cinta Buat Semua Umat Manusia Yang Punya Rasa

- Selasa, 09 Mei 2017 | 07:56
Review Film Critical Eleven: Film Cinta Buat Semua Umat Manusia Yang Punya Rasa
Hai Online

Review Film Critical Eleven: Film Cinta Buat Semua Umat Manusia Yang Punya Rasa

Selama ini lo cuma doyan film action dan anti banget sama yang namanya film drama percintaan? Well maybe, film Critical Eleven arahan Monty Tiwa dan Robert Ronny ini mesti jadi pengecualian.

Yap, bukannya apa-apa, sob. Selain karya ini dicipta bukan cuma buat para cewek, film drama tuh sebenernya juga boleh banget, kok, ditonton para cowok. Nggak usah lah, takut dicengin lantaran nonton film-film yang biasanya bikin baper, karena film yang diadaptasi dari novel Ika Natassa ini sesungguhnya mengajarkan banyak hal (tentang cinta) buat para umat manusia. Beuh, yoi nggak tuh?

Sejak rangkaian masa promosi, Ika Natassa selaku sang penulis novel emang selalu bilang, kalo film ini bakal bikin penontonnya percaya lagi sama yang namanya cinta. Mungkin menye-menye banget buat sebagian orang. Tapi kalo kita sempet ngeliat reaksi para penonton usai film ini diputar di Gala Premiere Critical Eleven, Jumat (5/5) lalu di XXI Plaza Indonesia, tentu film ini bukanlah film cinta biasa.

Ale (Reza Rahadian) dan Anya (Adinia Wirasti) ketemu pertama kali di atas pesawat dalam perjalanan menuju Sydney, Australia. Mereka berkenalan, kemudian deket ala-ala PDKT, sampe akhirnya sepakat buat menikah.

Nah, karena urusan pekerjaan, Ale yang harus pergi ke New York pun mengajak Anya ikut serta tinggal di sana. Sampai suatu hari Anya hamil, Ale justru bersikeras buat pulang lagi ke Indonesia lantaran di Indonesia banyak yang bisa ngejagain Anya dibanding waktu mereka di New York. Padahal, Anya mah pengen banget tinggal di New York.

Setelah melalui perdebatan, sampailah juga mereka di Indonesia. Sedihnya, nggak lama setelah mereka balik ke Indonesia dan usia kandungan Anya udah mulai mendekati masa lahiran, bayi di dalam perutnya justru kehilangan nyawa.

Alhasil, terjadilah perang dingin di antara mereka berdua, lantaran di satu sisi Ale (seperti) dituding nggak bisa mengerti perasaan Anya, dan sebaliknya di sisi lain, Anya dituding sebagai penyebab kegugurannya sendiri karena, Anya emang cewek independen yang pekerjaannya cukup menyita waktu.

Well, ceritanya emang mungkin masih jauh dari pengalaman hidup kita sendiri yang mungkin rata-rata belom nikah. Tapi menontonnya tuh, sama aja kayak ngasih kita bekal gimana nantinya kita harus berhadapan dengan perencanaan hidup berkeluarga, dan permasalahan yang bakal timbul di kehidupan berkeluarga itu.

Dari segi cerita, film yang naskahnya ditulis salah satunya oleh Jenny Jusuf ini sejatinya nampilin sebuah jalan cerita yang (boleh dibilang) riil banget dan sama sekali nggak terkesan dibuat-buat. Jalan cerita yang mungkin dialami oleh sebagian pasangan yang diterpa permasalahan seputar kehadiran anak. Jalan cerita yang bikin kamu-kamu, kita para cowok lebih bisa ngerti sama perasaan cewek. Nggak bosen emang diambekin terus karena kita nggak peka? Nah, lewat film ini kita bisa ngedapetin pencerahan.

Pemerannya sendiri, meski belum pernah melewati masa-masa membangun rumah tangga, tentu nggak bisa kita anggap receh kepiawaian beraktingnya. Reza Rahadian, aktor yang membintangi sekian banyak judul film Indonesia, dengan gapenya meranin sosok Ale, cowok pekerja keras yang juga penyayang.

Sementara Adinia Wirasti, si tomboy dari film Ada Apa Dengan Cinta?, di film Critical Eleven berhasil tampil sebagai cewek imut, cantik, pengasih, mandiri, independen, dan sangat punya pendirian. Chemistry keduanya terbangun sangat memesona dan…beneran nggak disangka-sangka.

Soal adegan, bohong aja kalo dari 135 menit pemutarannya, nggak ada satupun adegan yang menyentuh perasaan, bahkan perasaan kita-kita yang biasanya jarang peka.

Pasalnya, gabungan akting Reza Rahadian dan Adinia Wirasti yang pas dengan ceritanya yang emang bikin baper, sukses bikin suatu suguhan yang (hampir dapat dipastikan) sukses bikin penontonnya terharu. Mereka menghadirkan kehidupan yang tampak nyata, bisa relate banget sama kehidupan keluarga di luar sana, dan…tentunya bikin kita ngerasa bukan lagi nonton akting, tapi nonton kisah nyata. Solusi yang dihadirkan juga bisalah, diterapin di hubungan kita sendiri yang masih sering banget dipenuhi persoalan (sok) pelik.

Bukannya lebay sih, sob. Tapi coba dulu lah, besok Rabu (10/5), lo ke bioskop dan beli tiket nonton Critical Eleven. Terus, lo tonton filmnya, terserah mau sendiri, sama gebetan, sama pacar, sama selingkuhan temen, atau sama bokap nyokap. Pun disertai soundtrack bernada manis nan berlirik menyentuh hasil tangan Isyana Sarasvati, HAI jamin, film satu ini bisa banget kita nikmati dengan penuh rasa, dan perasaan yang…cukup teraduk-aduk.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest