Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Begini 4 Istilah dan Kosa Kata yang Muncul dalam Sidang Ahok. Yang Nomor 4 Bikin Kita Ngakak!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 09 Mei 2017 | 07:14
Ahok Nggak Suka Ada Gangster di Sekolah
Bayu Dwi Mardana Kusuma

Ahok Nggak Suka Ada Gangster di Sekolah

Begitu pun dengan "aulia" sebagai pemimpin. "Makanya ada sebagian ulama haram menerjemahkan Al Quran karena enggak mungkin bisa diterjemahkan, tetapi tidak berarti ini salah dan keliru," ujar Amin.

Amin juga sampaikan, menerjemahkan Al Quran juga bisa dengan cara tematik. Kalo dilihat dari segi tematik, kata "aulia" dalam Al Maidah ayat 51 berarti pemimpin.

Adapun pemimpin yang dimaksud adalah yang memenuhi karakter yang diperintahkan agama Islam. "Tiap pemimpin pun harus berteman, harus membela, dan harus menolong," ujar Amin.

2. Kata "Dibohongi" dan "Pakai"

Dua kata ini yang pernah diulas secara mendalam oleh ahli hukum pidana dalam sidang Ahok, Selasa (21/2).

Waktu sidang Ahok yang kesebelas kalinya digelar itu, ahli hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII), Mudzakkir bilang, ada tiga hal yang menjadi fokus kajiannya setelah diperlihatkan video lengkap berisi pidato Gubernur Ahok di Kepulauan Seribu.

"Ada tiga hal (kalimat) yang sangat penting. Kalimat pertama terkait kalimat 'jangan percaya sama orang', kedua adalah kalimat 'maka kamu enggak pilih saya', lalu ketiga kalimat 'dibohongi pakai Surat Al-Maidah Ayat 51'," ujar Mudzakkir di hadapan majelis hakim, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Ketiga penggalan kalimat itu, katanya punya keterkaitan satu sama lain. Kalimat pertama menandakan ada orang atau oknum yang sebelumnya sudah lebih dulu menyampaikan Surat Al-Maidah Ayat 51.

Sementara pada kalimat kedua, lanjut Mudzakkir, terdapat indikasi bahwa orang yang menyampaikan Surat Al-Maidah Ayat 51 ini udah bikin terdakwa nggak bisa dipilih lagi.

Pada akhirnya, melalui kalimat ketiga, Mudzakkir menyimpulkan bahwa orang yang menyampaikan surat Al-Maidah ayat 51 tersebut telah menggunakan kutipan ayat suci Al-Quran sebagai alat untuk berbohong.

"Sementara di bagian berikutnya, kata dibohongi itu diulangi lagi dalam bentuk bahasa lain, yakni 'dibodohi'," imbuh Mudzakkir.

Hal inilah yang kemuian jadi dasar penilaiannya sebagai ahli pidana, ucapan Ahok tergolong bentuk penodaan terhadap agama. "Kalau digabung maknanya, jadi istilah penodaan," kata Mudzakkir.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x