Valentino Rossi emang lagi mimpin klasemen sementara pengumpulan poin balap motor paling bergengsi MotoGP. Tapi, selisihpoinnya cuma tipis aja kok 2 angkadari peringkat kedua, Maverick Vinales, yang jadi rekan satu timnya. Dan, cuma 4 poin dengan rival bebuyutan Marc Marquez yang lagi nangkring di peringkat ketiga.
Pas balap terakhir di Sirkuit Jerez, Spanyol, Rossi nggak punya gigi. Sejak latihan (selama empat kali), Rossi sama sekali nggak nunjukin kalo punya kecepatan sebagai calon juara dunia. Bahkan, ada selisih waktunya yang sampai satu detik lebih dengan pebalap tercepat pas latihan.

Nah, tau kenapa Rossi kalah telak? Faktor utamanya, soal kompon ban Michelin. Doi sejak latihan pra musim udah ngeluhkan soal performa Michelin terutama bagian depan.

Kejadian Rossi marah sama ban bikin kita inget balap MotoGP tahun 2006. Waktu itu, Rossi kesal bukan kepalang sama bos Michelin Jean-Phillipe Weber gara-gara doi nggak bisa jadi juara MotoGP Turki. Rossi cuma finish keempat. Tapi, anehnya, pebalap yang juara seri Turki adalah Marco Melandri dengan motor Honda yang pake ban Michelin.
Buat Rossi, bencana ban Michelin berlanjut ke balap di Laguna Seca di AS dan Shanghai, Cina. Dua balap itu, Rossi nggak finish. Gara-gara kompon ban belakang yang nggak mumpuni, motor Rossi bergetar. Rossi merasa kontruksi ban Michelinnya hancur. Bos Michelin ya ngebela timnya, katanya bannya nggak ada masalah, ada sesuatu yang salah di motornya.
Dan, mau tau apa yang terjadi? Gara-gara ban, Rossi gagal jadi juara dunia MotoGP 2006. Nicky Hayden yang berhasil jadi kampiun. Perpaduan motor Honda dan ban Michelin berhasil angkat pebalap Amerika Serikat itu ke puncak klasemen.
Tahun 2007, kejadian berulang lagi. Rossi tambah murka. Michelin lagi-lagi ngehambat doi jadi juara dunia. Udah gitu, yang jadi juara dunia musim itu adalah Casey Stoner. Pebalap muda Australia ini baru pindah ke tim Ducati, yang punya power gede dan pakai ban Bridgestone. Musim ini, Rossi benar-benar jengkel sama Michelin. Bayangkan, pebalap yang pakai ban Bridgestone menang 12 kali dari 18 balapan!
Nggak terima kondisi begitu, Rossi dan tim Yamaha bergerak cepat. Mereka putus kontrak dengan Michelin dan beralih ke Bridgestone. Dampak dari pindah ban ini, garasi tim Yamaha dibagi dua dengan dinding pembatas. Rossi pakai ban Jepang itu, sementara Jorge Lorenzo bertahan pakai Michelin.
