Namun Mia dan Sebastian adalah pejuang, bagaimana mereka tidak menyerah setelah seringkali terjatuh. Bangkit dan terus berlari mengejar impiannya. Tetap rendah hati dan mau menerima hal positif dari kenyataan yang mereka hadapi.
Saya melihat Frieska pun seperti itu dan bahkan jauh lebih hebat dari itu. Tak pernah sedikitpun ada di benak Frieska untuk menyerah. 5 tahun terus bertahan bukanlah waktu yang sedikit, di saat beberapa member generasi satulainnya memutuskan untuk Graduate, Frieska masih terus melanjutkan mimpinya.
Mia dan Sebastian adalah 2 sejoli yang dipertemukan oleh takdir untuk kemudian saling mendukung satu sama lain untuk menggapai mimpi masing-masing.
Dalam konteks yang berbeda, yakni antara Idol dan Fans. Frieska memiliki Frieskavers (sebutan untuk fans Frieska) yang selalu hadir untuk mendukung Frieska. Jatuh bangun bersama, melewati suka dan duka bersama, walau tak banyak dari mereka yang menyerah namun tak sedikit juga dari mereka yang terus memperjuangkan impian Frieska hingga detik ini.
Saya mengutip sebagian tulisan Frieska pada akun Google Plus-nya menanggapi hasil voting SSK 2016 kemarin di mana bahkan untuk masuk 32 besar pun tidak tercapai.
“Masih ada besok. Dan apapun hasilnya kamu tetep sayang aku, aku tetep sayang kamu, kan? Kamu masih bisa lihat aku, aku masih bisa lihat kamu.
Sekali lagi terimakasih untuk segala usahanya buat Frieska ya”
Sebuah kerendahan hati yang dia tunjukan, semangat yang tak pernah padam, seperti mengajarkan kepada kita bahwa kegagalan bukanlah segala-galanya.
Senyum Mia dan Sebastian pada ending film La La Land bagi saya bermakna bagaimana keberhasilan mereka, senyum keikhlasan bahwa mereka tahu keberhasilan itu juga harus ada pengorbanan, dan segalanya tak selalu sempurna walau cita-cita mereka sudah berhasil tercapai.
Event SSK 2017 akan menjelang dan Frieska bersama Frieskavers tentu akan kembali berjuang bersama-sama, seberat apapun di ending-nya nanti..
Senyum Frieska dan Frieskavers semua akan terlihat manis. Apapun hasilnya.
Penulis: Wukufahdini Trijayanti - SMAN 100 Jakarta