Sejak Senin (20/03) kemarin hingga Rabu (21/03) untuk SMK, dan Kamis (23/03) untuk SMA, Ujian Sekolah Berstandar Nasional berlangsung. Seluruh murid kelas XII jadih heboh deh.
USBN ini adalah sistem ujian baru yang ditetapkan Kemendikbud belum lebih dari setahun lalu. Beberapa murid ada yang menanggapinya enteng, tapi ada juga yang menganggap sistem penyelenggaraannya masih prematur.
Dilihat dari penyelenggaraannya kemarin pun kabar tentang beredarnya bocoran juga santer banget.
Well, yang penting, sekarang ini USBN udah kelar, kita punya jeda satu dua minggu sebelum maju ke ujian berikutnya, Ujian Nasional.
Mumpung masih anget, kita tanyain yuk gimana sih komentar para murid kelas XII tentang penyelenggaraan USBN kemarin. Pelajaran apa yang dianggap paling bikin runyam? dan gimana kelancaran penyelenggaraannya? Simak!
Nabyl Rahardjo - SMAN 81 Jakarta
Materi USBN lumayan susah, sih. materinya ada yang nggak pernah gue pelajarin juga tapi keluar. Haha.
Masalah susah atau nggaknya relatif, sih, yah, tapi yang paling susah tetap Sosiologi karena rancu jawabannya. Soal hasilnya, gue sih, inshaallah deh. Bismillah. Saran gue untuk USBN, lebih baik dihapus aja sih sekalian sama ujian nasionalnya juta. Terlalu banyak ujian dan kebohongan, ah. Masuk kuliah juga masih ada tesnya lagi. Kenapa kita nggak langsung fokus ke sana aja?
Wukufahdini Trijayanti - SMAN 100 Jakarta
Agak susah USBN kemarin. Nggak kayak soal-soal ulangan ujian sekolah biasanya. Huhu. Mungkin karena berstandar nasional ya, jadinya susah. Tapi untungnya nggak melenceng dari kisi-kisi soal. Jadi, it’s okay. Gue agak takut, sih, sama hasilnya. Karena USBN nkan ngaruh banget sama kelulusan. Apalagi Matematika. Fix paling susah. Sama Kimia. Karena emang gue lemah di situ. Yang paling gue bisa kerjain ya bahasa Indonesia. Penyelenggaraannya lancar-lancar aja.Cuma ada isu bocoran itu, sih, jadi terkesan nggak sukses.