“Sebenernya gue udah memutuskan untuk bikin proyek musik sendiri tuh pas ikut Agrikulture. Saat itu gue jadi petugas kasir di Aksara (toko buku), gue mulai bikin lagu sendiri, mulai nge-DJ sendiri tapi nggak pede untuk gue publis. Terus gue malah bikinin lagu untuk orang, kayak Afgan, Titi DJ, Rosa, dan Andien. Di situ, temen-temen gue mulai mendorong gue untuk coba sendiri. Akhirnya gue coba, nge-remix lagu Diplo dan saat itu sampe masuk chart. Tapi karena gue nggak pedean, jadi ngira itu cuma untung-untungan aja,” kenang cowok yang saat masih sekolah di SMA Pangudi Luhur Jakarta doyan banget sama musik indie pop.
Baru di awal 2016, Dipha mulai mantap menyiapkan diri untuk muncul dengan namanya. Itu pun ia mengaku awalnya iseng niatnya. “Gue saat itu kenal sama Kalula yang isi voice maker iklan yang jingle-nya gue buat. Gue denger, suaranya oke juga. Akhirnya coba bikin lagu. Dia bilang, yuk publis aja. Tapi saat itu gue masih malu. Hehe,” lanjut sepupunya David Tarigan ini
Namun, akhirnya, rasa pedenya membuncah juga. Lagu No One Cant Stop Us pun ia rilis digital. Hasilnya, wah, pecah banget deh!
“Saat itu musik EDM belum sampe ke permukaan, baru rame di Soundcloud. Baru saat DJ Snake muncul, keluar deh. Kalau nggak, (lagu gue) cuma di laptop doang, nih,” kata cowok yang pertama kali nge-DJ di prom night SMA-nya.
Single Kedua dan Album Siap
Saat majalah ini sampai ke tangan kamu, mungkin Dipha baru saja merilis single keduanya yang bertajuk All Good. Soalnya, saat wawancara, Dipha udah di tahap menyempurnakan materi yang udah 90% itu.
Single kedua ini nggak kalau spesial dari yang pertama. Ia mengajak penyanyi cewek lagi untuk isi vocal, tapi bedanya yang satu ini masih seumuran kita-kita bro. Ya, dia adalah Nadin Amizah pemilik akun Instagram @Cakecaine.
“Waktu itu ada yang komen di IG gue, merekomendasikan gue untuk denger suaranya Nadin. Gue cek, bener. Terus dia likes foto-foto gue, dan gue juga like foto-foto dia. Akhirnya ngobrol. Tukeran referensi musik, dan gue mantep untuk ajak dia kolaborasi,” cerita Dipha. Naluri produsernya juga ikut bergerak, ia menawari dirinya untuk jadi produser proyek solo Nadin nantinya.
Soal lagu, Dipha bilang, dia dapet inspirasinya dari meditasi. Yap, All Good emang kental banget sama nuansa yang positif.
Selain itu, Dipha juga sebenernya sedang menyiapkan materi-materi lain untuk dimasukkan ke album penuhnya.
Dimulai Dari SMA Kini Dikenal Mancanegara
Dipha Barus mulai tertarik dengan musik EDM ini sejak akhir masa SMA. Ketika ia sedang mengunjungi sebuah acara, DJ Anton meremix lagu band kesukaannya, Primal Scream. Dari situ ia mulai ngulik cara main instrumennya. Saat kuliah, ia mengumpulkan alat-alatnya, dari turn table sampai keyboard synthyser.