Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peringati Hari Musik Nasional, Yuk Intip Museum Musik Indonesia Pertama Yang Ada Di Malang

Dimas Yulian - Kamis, 09 Maret 2017 | 10:00
Museum Musik Indonesia
Dimas Yulian

Museum Musik Indonesia

Hayo ada yang tau nggak kalo hari ini adalah hari yang spesial buat para pecinta musik di Indonesia? Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono udah netapin tanggal 9 Maret ini sebagai Hari Musik Nasional loh! Nah, buat kamu yang ingin tau sejarah musik di Indonesia secara lebih dalam, ada satu tempat yang nggak boleh kamu lewatkan untuk dikunjungi. Museum Musik Indonesia (MMI) udah resmi dibuka pada tanggal 19 November 2016 lalu di Malang. Museum yang berlokasi di Perumahan Griyashanta Blok G No.47 ini jadi museum musik pertama di Indonesia.

Salah satu pendiri MMI, Hengki Herwanto menjelaskan, embrio berdirinya museum ini adalah Galeri Malang Bernyanyi (GMB). Galeri tersebut berdiri pada tahun 2009 dengan koleksi awal sebanyak 200 kaset dan piringan hitam. Galeri Malang Bernyanyi (GMB) adalah sebuah organisasi sosial yang memiliki visi memelihara musik Indonesia yang dilakukan melalui misi pengumpulan rekaman musik Indonesia. Lalu pada tahun 2015 GMB bertransformasi menjadi Museum Musik Indonesia.

FYI, Hengki Herwanto sendiri adalah seorang mantan wartawan majalah musik legendaris Aktuil. Majalah ini sangat digemari oleh para kaum muda pada dekade 1970-an. Saat itu, rubrik musik di Majalah Aktuil menjadi semacam barometer rekam jejak perkembangan musik di Tanah Air.

Malang dipilih sebagai lokasi karenasejarah perkembangan musik Indonesia yang nggak bisa dipisahkan dari kota ini. Pada era 1970-an, beberapa musisi asal Malang cukup disegani di belantika musik Indonesia. Seperti Ian Antono, gitaris band rock legendaris God Bless dan Sylvia Saartje yang dikenal sebagai lady rocker pertama di Indonesia. Mereka telah banyak menginspirasi para musisi generasi setelahnya.

Di museum ini, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai keloksi yang dimiliki. Seperti piringan hitam, kaset, CD, hingga berbagai majalah musik yang udah sangat langka. Sumbangan dari berbagai pihak tersebut disediakan secara terbuka agar bisa diakses dan dinikmati oleh masyarakat. Hengki juga bilang kalo museum ini udah punya total koleksi hingga 22.000 items. Barang sebanyak itu terdiri atas berbagai macam jenis rekaman dari Indonesia hingga mancanegara.

“Ada juga buku, majalah, instumen musik, busana dan barang-barang cetakan lain,” kata Hengki seperti dikutip dari Kompas.com

Koleksi-koleksi tersebut juga merupakan sumbangan dari berbagai kalangan dari masyarakat, seniman, hingga Presiden Indonesia. Yoi, Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono adalah salah satu orang yang pernah ngasih CD yang berisi rekaman lagunya. CD tersebut diberikan oleh politisi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf. “Diberikan pada tahun 2016 sekitar bulan April,” kata Hengki.

Nggak hanya itu, musisi legendaris Iwan Fals juga sempet nyumbangin topi yang digunakannya ketika konferensi pers sebelum tampil pada konser eksklusif di Graha Cakrawala, Malang, beberapa waktu lalu.

Well, mumpung masih dalam momen Hari Musik Nasional, nggak ada salahnya kan buat berkunjung ke museum ini suatu saat nanti? Itung-itung liburan sambil menambah ilmu dan pengetahuan terkait musik di Indonesia!

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x