Follow Us

Ada Anies Baswedan di antara Menteri Pendidikan RI dan Malaysia di IIBF 2016. Ngapain Ya?

- Rabu, 28 September 2016 | 11:15
Anies Baswedan Jangan Takut Lagi sama Ujian Nasional
Hai Online

Anies Baswedan Jangan Takut Lagi sama Ujian Nasional

Bakal calon gubernur DKI yang juga mantan Mendikbud Anies Baswedan ada dalam satu barisan dengan Mendikbud yang baru Muhadjir Effendy dan Menteri Pelajaran Malaysia Dato' Seri Mahdzir Bin Khalid. Ketiganya duduk secara berdekatan untuk menyaksikan rangkaian acara pembukaan Indonesia International Book Fair (IIBF) di Jakarta Convention Center, Senayan.

Bukan tanpa sengaja Anies Baswedan hadir diantara dua menteri pendidikan tersebut. Pasalnya, kehadirannya kali ini masih berkaitan sama dunia pendidikan yang pernah digagasnya tahun lalu, yaitu soal gerakan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Atas prakarsanya itu, pak Anies diganjar menerima penghargaan dari IKAPI sebagai literasi promotor yang sukses menggerakan literasi anak bangsa.

Kalau ada yang masih ingat dengan gagasan pak Anies pada akhir tahun lalu, gerakan ini digagasnya tidak lain untuk memelekkan aksara dan sekaligus meningkatkan daya membaca pelajar. Tentu program ini dianggap positif oleh banyak kalangan lantaran idenya diterapkan di banyak sekolah dan efeknya baik bagi para peserta didik. Nggak heran, pihak IKAPI yang konsen dalam dunia perbukuan Tanah Air memberikan pengjargaan tersebut dalam momen IIBF yang mendatangkan Malaysia sebagai guest of honor tersebut.

"Saya merasa yang kami kerjakan itu sudah tanggung jawab bagi kita bersama. Di luar sana ada lebih dari enam ribu taman bacaan. Mereka adalah promotor literasi sesungguhnya. Saya hanya mewakili mereka, kita memiliki tanggungjawab moral tentang minat baca dan daya baca. Kita membutuhkan Indonesia yang memiliki daya baca tinggi dan memiliki karya-karya literatur yang mendunia. Ini untuk mereka,” kata Anies dalam sambutan penghargaan yang diterimanya pada Rabu (28/9).

Terkait daya baca yang disebutkannyam Anies yang sudah tidak menjabat di kementerian masih peduli dengan data minta baca anak Indonesia yang nggak maju-maju itu.

”Minat baca kita emang tinggi tapi baca whatsapp grup, makanya kita ingin justeru daya baca kita yang tinggi sehingga nantinya bisa memunculkan karya-karya literatur yang baik u untuk dunia,” katanya lagi.

Tidak hanya Pak Anies, IKAPI Awards juga memberikan penghargaan bagi penulis dan yang peduli pada literasi, baik yang produktif maupun yang total dalam berkarya. Untuk itu ada dua kategori lain yang diberikan dalam penghargaan tersebut, yaitu Writer of the year yang kali itu diterima penulis Tere Liye atas karya-karyanya yang bisa diterima publik luas dengan sangat baik.

Kategori lainnya adalah Book of The Year yang diterima Dee Lestari untuk buku penutup dari seri novel Supernova, Intelijensi Embun Pagi yang karyanya itu lahir dari totalitas berkarya dan riset yang serius.

"IEP, begitu saya menyebutnya adalah buku penutup serial supernova, ini hadiah yang manis,” katanya.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest