Terakhir, ciri khas. “Gaya bicara dan gaya dia berjalan misalnya, itu bikin karakter kita semakin berciri khas,” papar Faza.
Tentuin Brand Image Karakter
Yap, seperti sebuah produk, karakter juga kudu punya brand image. Itu yang nentuin seperti apa karakter kita pengen dikenal kayak gimana sama pembaca. “Misalnya, Doraemon kan kita kenal sebagai penolong, baik hati, tapi suka marah-marah. Kalau tiga sampai empat ciri karakter kita udah diingat, berarti sudah berhasil,” ujar cowok yang hobi pake topi caping ini.
Mulai Gambar
Setelah matang di konsep, langsung deh kita mulai coret-coret bikin karakternya. Berdasarkan list konsep yang udah kita buat, pasti proses gambar bakal makin gampang, “Bisa mulai dari bikin basic shape-nya, atau bikin siluetnya.”
Bikin Bank Karakter
Nah, kalau udah fix bentuk karakternya kayak gimana, yang perlu dilakukan adalah bikin bank karakternya. “bikin gimana dia tampak depan, tampak belakang. Bikin juga bank ekspresinya. Gimana mukanya kalau lagi marah, lagi senang dan lagi sedih. Kalau udah punya itu, kita jadi punya acuan. Komik kita jadi konsisten gambarnya,” kata Faza.
Terakhir, konsistenlah bikin komiknya. Bikin sesering mungkin, perbanyak latihan. Dan jangan malu untuk dipublis. Kalau udah mulai banyak yang suka, jangan ragu untuk ngebawa karakter lo ke wujud lainnya, entah itu animasi, film, buku, atau produk merchandise.
Untuk menutup tulisan, nih, ada quote asik nih dari Faza:
“Because comic is not merely about good artworking. Comic is also about good storytelling”.
Selamat mencoba.