Follow Us

10 Tips Ini BIkin Lo Semangat Pertahankan Eksistensi Majalah Sekolah

Rizki Ramadan - Rabu, 10 Agustus 2016 | 01:00
SIgma, majalah Sekolah SMAN 1 Yogyakarta
Rizki Ramadan

SIgma, majalah Sekolah SMAN 1 Yogyakarta

Kalau didata, sebenernya banyak sekolah yang punya tim khusus untuk bikin media sekolah kayak radio, majalah, atau pun media sosial. Tapi cuma sedikit tuh yang akhirnya rutin terbit dan terus eksis.

Alasannya beragam deh. Ada yang bilang anggotanya susah bagi waktu, ada yang sering mentok ide, ada juga yang nggak jadi terbita karena kekurangan dukungan dana.

Selain hambatan-hambatan itu, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika membuat media sekolah. Selain bikin kita mantap untuk mulai ngerjain, tips-tips ini bikin kita semangat untuk menjaga eksistensinya.

Apa aja tuh? ini dia:

1. Kerja Efektif

Pertama, kumpulin temen-temen di sekolah lo yang emang suka sama dunia media dan dunia kreatif. Kalau bisa bikin open recruitmentnya dulu. Terus, bagi anggota ke beberapa tim yang kalian akan butuhkan. Misalnya, ada bagian cetak, bagian media sosial, dan bagian multimedia. Bikin group chat untuk memudahkan koordinasi. Terus, adakan rapat rutin secara berkala untuk ngomongin ide dan ngerjain medianya.

2. Tanpa Referensi, Ide Mati!

Sering-sering lah main ke toko buku. Terus, lo lahap deh tuh buku dan majalah yang ada di situ. Kalau lagi internetan, sering-sering main ke Pinterest. Follow akun-akun medsos yang keren. Pokoknya, serap apapun yang menurut lo menarik deh. Dari situ lo bisa nemu ide untuk bikin suatu konten.

3. Nggak Profesional Nggak Masalah

Budi Suwarna mengingatkan, ketika ngomongin media sekolah, ada baiknya kita jauhin dulu tuh istilah-istilah profesionalisme, termasuk jurnalistik.

“Jangan terbebani. Anak sekolah kan bukan profesional, jangan terlalu terpatok sama kaidah jurnalistik dulu, nanti nggak jadi-jadi. Bikin saja dulu, tulis saja dulu,” kata Budi Suwarna, Kepala desk Kompas Muda di Harian KOMPAS. Setuju banget! Kebanyakan mikir nanti nggak gerak-gerak, lho.

4. Stay Free. Stay Unique

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

PROMOTED CONTENT

Latest