Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pendidikan adalah Kunci Utama Kesuksesan

- Selasa, 03 Mei 2016 | 05:30
Dari Bondowoso ke Museum Louvre di Paris Bo
Hai Online

Dari Bondowoso ke Museum Louvre di Paris Bo

Setelah menempuh pendidikan di Sampoerna Academy, Shannaz pun meneruskan pendidikan di Sampoerna University (dulunya bernama School of Business), di Jakarta, karena adanya program double degree management dengan masa kuliah tiga tahun.

“Saya berpikir, dengan mengikuti program ini, selain saya mendapatkan pendidikan yang lebih baik, saya juga jadi punya bargaining power yang lebih, untuk nantinya saya gunakan dalam mencari pekerjaan,” ujarnya menambahkan bahwa ia bercita-cita ingin bekerja di Bank Dunia.

Ternyata Shannaz itu madridista, bro

Perfectionist

Dua tahun pertama, Shanaz menempuh pendidikan di Sampoerna University, yang dilanjutkan dengan setahun pendidikan di IESEG (Institut d'Économie Scientifique et de Gestion) School of Management, di Lille, Prancis. IESEG masuk ke dalam Top Ten Best Business School di Prancis dan menempati rangking 21 untuk Program Master in Management Program Worldwide menurut Financial Times.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Shanaz pun langsung mengambil mata kuliah yang berhubungan dengan bidang finance dan statistik, yaitu personal finance, financial market, risk management in bank, dan econometric intermediate and advance.

Meski harus mengikuti kelas hingga malam hari, Shanaz masih aktif dalam kegiatan berorganisasi dan mendirikan Indonesia Link (I-Link), sebuah asosiasi yang menjadi penghubung bagi mahasiswa Prancis yang ingin belajar atau mengunjungi Indonesia.

Selain itu, Shanaz juga menjadi salah satu panitia Euro Olympic 2016, sebuah lomba olahraga bagi pelajar di benua Eropa yang diselenggarakan oleh PPI Prancis, bulan April ini.

Shannaz menyebut dirinya sebagai perfectionist. Ia merasa bersyukur bahwa kerja keras dan pengorbanannya selama 5 tahun belakangan mulai membuahkan hasil.

“Dulu, kamu melihat teman-teman kamu sukses pergi keluar negeri memenangkan lomba dan bersekolah di luar Negeri. Sekarang kamu mampu mencapai semua itu, saya bangga akan saya yang dulu, yang tidak pernah menyesal dan kecewa akan sebuah kegagalan. Saya yang selalu bekerja keras dan memotivasi diri sendiri di setiap saat, tetaplah bersyukur. Work hard in silence let your success make all the noise,” tambahnya.

Dengan beragam prestasi yang diraihnya, Shannaz juga pada tahun 2014-2015 terpilih menjadi USBI Ambassador at DIY Camp Malaysia dan Bloomberg Campus Ambassador. Meski banyak kegiatan akademis dan non-akademis, Shanaz berhasil masuk ke dalam Dean List of Highest GPA.

“Saya hanya berpesan untuk adik-adik tetap semangat belajar dan pantang menyerah, perbanyak teman dan networking, jangan pernah ragu untuk keluar dari comfort zone,” ujarnya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x